Berita Sulawesi Utara
Sosok Kopda Handrei Supit, TNI yang Berkelahi dengan Warga hingga Tewas, Dipicu Cahaya Lampu Mobil
Baru-baru ini viral di media sosial netizen Sulawesi Utara yang mengunggah sosok TNI yang disebut menganiaya seorang warga hingga tewas
Dan Kopda Handrei Supit sudah berupaya untuk membawa korban ke RSUD dr Samratulangi Tondano untuk mendapatkan perawatan medis,
namun setelah beberapa hari korban meninggal dunia,"jelasnya.
Lebih lanjut dijelaskannya, Kopda Handrei Supit sudah melakukan upaya damai dan menyelesaikan secara kekeluargaan dengan pihak keluarga korban.
Namun upaya tersebut tidak mendapatkan titik temu, sehingga keluarga korban tetap melapor ke Pomdam XIII Merdeka.
"Setelah satuan Rindam XIII/Merdeka memediasi perdamaian,
pihak korban dan pihak keluarga korban mengetahui kejadian sebenarnya,
akhirnya keluarga korban bisa memaafkan Kopda Handrei dan mau berdamai," jelasnya.
Di kasus yang lainnya, seorang prajurit TNI membunuh atasannya sendiri.
Sang pelaku adalah Sertu Muhammad Alkausar yang menikah Mayor Beni Arjihans hingga tewas

Motif pembunuhan ini akhirnya diungkap Danrem 174/Anim Ti Waninggap Brigjen TNI Reza Pahlevi
Kejadian ini berlangsung pada Selasa (5/7/2022), sekitar pukul 09.45 WIT.
Korban adalah Kepala Rumah Sakit Tingkat IV LB Moerdani Merauke, Mayor dokter Beni Arjihans dan pelaku adalah Sertu Muhammad Alkausar yang adalah anak buahnya sendiri
Dokter Beny Arjihans meninggal setelah mengalami luka di bahu sebalah kiri belakang dan diperkirakan mengenai paru-paru dengan kedalaman luka tusukan 23 cm.
Kata Reza, sebelumnya pelaku sempat mengajukan cuti. Namun, saat itu dokter Beny tidak memberikan izin cuti dengan alasan keterbatasan tenaga perawat.
Karena kecewa tidak diberi izin cuti, Sertu Muhammad Alkausar pun kemudian menusuk korban hingga tewas.