Penikaman Mayor Beni Arjihans
Fakta Baru, Sertu Alkausar Celaka Patah Tulang Sebelum Bunuh Mayor Beni Arjihans, Motif Terungkap
Fakta terbaru kasus pembunuhan Mayor Beni Arjihans oleh Sertu Muhammad Alkausar di Merauke. Motifnya terungkap.
Sertu Muhammad Alkausar terancam hukuman penjara seumur hidup.
"(Ancamannya) pasti kita pecat dan seberat-beratnya. Apapun itu alasannya itu sudah pasti kita pecat," tegasnya.
Motif Penikaman
Adapun motif Sertu Muhammad Alkausar nekat menikam Mayor Ckm dr Beni Arjihans hingga tewas, lantaran kecewa takdiizinkan mengambil cuti.
Karena itu, korban mengambil kebijakan cuti dilakukan bergantian.
Danrem Reza Pahlevi menyebut, alasan korban tak mengizinkan cuti, mengingat jumlah tenaga medis di Rumkit TK IV LB Moerdani Merauke sangat terbatas.
"Intinya (motif, red) kekecewaan yang dilakukan karena dia (pelaku, red) mau mengambil cuti."
"Kekecewaan itu belum diizinkan, bukan tidak diizinkan. Karena cuti itu kapan saja bisa diambil," ungkap Brigjen Reza usai memimpin upacara pemberangkatan jenazah di Bandara Mopah Merauke, Rabu (6/7/2022).
(Mayor TNI Beni Arjihans, Karumkit TK IV LB Moerdani Merauke yang meninggal karena ditikam Sertu Muhammad Alkausar./TribunPapua.com)
Insiden penikaman terjadi pada Selasa (5/7/2022) pukul 09.45 WIT di UGD Rumah Sakit LB Moerdani Merauke.
Terencana
Sementara itu, Brigjen TNI Reza Pahlevi mengatakan, Sertu Muhammad Alkausar melakukan aksi nekatnya seperti terencana.
"Kalau melihat dari motifnya sudah mengarah seperti terencana karena pisau yang digunakan seperti pisau yang sudah disiapkan, sangat tajam," ungkapnya usai pelepasan jenazah.
Merujuk hasil autopsi, sambungnya, pisau yang digunakan pelaku langsung menancap dengan kedalaman 23 cm pada bagian punggung korban.
"Panjangnya kurang lebih dari hasil autopsi kita dapatkan, pisau tersebut bukan semacam pisau biasa karena tidak ada bengkok sama sekali," kata Danrem.