Berita Populer
Berita Populer Rabu 6 Juli 2022, Sertu Habisi Nyawa Mayor dan Kopda Handrei Supit Berkelahi
Ada beberapa berita yang paling banyak dibaca di pada hari ini Rabu 6 Juli 2022 sehingga menjadi populer di laman TribunManado.co.id
Penulis: Ventrico Nonutu | Editor: Ventrico Nonutu
TRIBUNMANADO.CO.ID - Berita populer di Tribun Manado hari ini Rabu 6 Juli 2022.
Ada beberapa berita yang paling banyak dibaca di pada hari ini Rabu 6 Juli 2022 sehingga menjadi populer di laman TRIBUNMANADO.CO.ID
Dari sejumlah berita yang tayang di TribunManado.co.id berita terkait Sertu Muhammad habisi nyawa Mayor Beni Arjihans dan Sosok Kopda Handrei Supit TNI yang berkelahi dengan warga jadi berita populer di Tribun Manado.
Baca juga: Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa Berhentikan Mayjen Achmad Marzuki, KSAD Berikan Penjelasan
Baca juga: Kabar Terbaru Sertu Rizka Nurjanah yang Bikin Panglima TNI Jenderal Andika Nangis, Ibu Hetty Bahagia
Penasaran dengan isi kedua berita tersebut?
Berikut Tribun Manado sajikan 2 berita populer yang paling banyak dibaca hari ini Rabu 6 Juli 2022.
1. Akhirnya Terungkap Motif Sertu Muhammad Habisi Nyawa Mayor Beni Arjihans, Ternyata karena Ini
Akhirnya terungkap motif Sertu Muhammad Alkausar menusuk Mayor Ckm dr Beni Arjihans.
Diketahui insiden berdasar itu terjadi pada Selasa 5 Juli 2022 kemarin.
Dimana Mayor Ckm dr Beni Arjihans tewas di tangan anak buahnya.
Motif bintara Rumah Sakit (Rumkit) TK IV LB Moerdani Merauke, Sertu Muhammad Alkausar menusuk memakai pisau dapur Karumkit TK IV LB Moerdani Merauke, almarhum Mayor Ckm dr Beni Arjihans, ternyata karena hal ini.
Komandan Korem (Danrem) 174/Anim Ti Waninggap (ATW), Brigjen TNI E Reza Pahlevi mengatakan, motif penusukan karena kekecewaan Sertu Muhammad Alkausar belum diizinkan cuti.
"Intinya (motif) kekecewaan yang dilakukan karena dia (pelaku, red) mau mengambil cuti. Kekecewaan itu belum diizinkan, bukan tidak diizinkan. Karena cuti itu kapan saja bisa diambil," kata Danrem kepada sejumlah wartawan termasuk Tribun-Papua.com usai memimpin upacara penghormatan dan pemberangkatan jenazah Almarhum Mayor Ckm dr Beni Arjihan di Bandar Udara Mopah Merauke, Rabu (6/7/2022).
Brigjen TNI E Reza Pahlevi menjelaskan, jumlah tenaga medis di Rumkit TK IV LB Moerdani Merauke sangat terbatas sehingga cuti dilakukan bergantian.
Pelaku penusukan baru berdinas kurang lebih satu tahun di Merauke. Selain itu, Sertu Muhammad Alkausar baru aktif berdinas dua minggu terakhir ini setelah istirahat pasca-musibah kecelakaan 16 Mei 2022 lalu.
"Pelaku baru aktif masuk kantor dua minggu lalu karena baru habis kena musibah kecelakaan 16 Mei," ujarnya.
"Dia melakukan istirahat kurang lebih satu bulan. Baru tindakan operasi sekitar 3 Juni untuk pasang pen. Itu baru dikasih istirahat lagi 14 hari. Jadi baru masuk kantor kurang lebih 2 minggu terakhir," sambung Danrem.
Pertimbangan baru melakukan istirahat cukup lama dan terbatasnya jumlah tenaga medis, maka pengajukan cuti Sertu Muahammad Alkausar belum diijinkan oleh Karumkit TK IV LB Moerdani Merauke.
"Mau mengajukan cuti belum diizinkan karena baru istirahat cukup lama. Alasan pelaku kekecewaan. Belum diizinkan karena baru selesai operasi kegiatan istirahat," tandas Danrem.
Sertu Muhammad Alkausar, terduga pelaku penikaman yang menewaskan Mayor Ckm dr Beni Arjihans, diringkus Denpom XVII-3 Merauke. Kini pelaku dibawa ke Markas Denpom guna penyidikan lebih lanjut.
Terungkap bahwa Sertu Muhammad Alkausar menikam Mayor Ckm dr Beni Arjihans memakai pisau dapur yang sudah disiapkan sebelumnya.
2. Sosok Kopda Handrei Supit, TNI yang Berkelahi dengan Warga hingga Tewas, Dipicu Cahaya Lampu Mobil
Sosok Kopda Handrei Supit, TNI yang berkelahi dengan warga hingga tewas, Kodam Merdeka ungkap kronologinya
Baru-baru ini viral di media sosial netizen Sulawesi Utara yang mengunggah sosok TNI yang disebut menganiaya seorang warga hingga tewas.
Disebutkan dalam unggahan di media sosial Facebook tersebut akibat ulah TNI yang disebut bernama Handrei Supit tersebut, seorang pria paruh baya meninggal dunia usai dirawat di Rumah Sakit di Tondano.
Sosok warga tersebut bernama Refly Mambu
Netizen dibuat geram dengan unggahan di Facebook tersebut.
Publik Sulawesi Utara tengah dihebohkan dengan peristiwa meninggalnya seorang warga bernama Refly Mambu.
Korban sendiri diinformasikan sempat terlibat perkelahian dengan Anggota TNI Kopda Handrei Supit, di Jalan Togela Tondano, Jumat 24 Juni 2022 pukul 21.00 Wita.
Kapendam XIII Merdeka Kolonel Inf Jhonson Sitorus menjelaskan, kejadian berawal saat korban menghadang mobil istri Kopda Handrei dengan nomor Nopol DB 3393 BQ.
Penghadangan tersebut dipicu karena cahaya lampu mobil yang mengenai mata korban.
Istri Kopda Handrei sudah beberapa kali meminta maaf tapi tidak diindahkan bahkan makin menjadi marah marah.
"Kopda Handrei yang kebetulan berada di belakang Mobil dengan mengendarai sepeda motor ikut berhenti untuk bertanya ada masalah apa dan mendamaikan permasalahan.
Tetapi korban malah bertambah marah serta menantang untuk berkelahi sehingga terjadilah perkelahian," jelasnya Rabu (6/7/2022)
Menurut Kapendam, Kopda Handrei Supit saat kejadian telah terancam keselamatannya.
Pasalnya korban sudah terpengaruh minuman keras dan mengejarnya dengan senjata tajam.
"Akibat perkelahian korban mengalami luka pada kepala bagian kiri akibat benturan benda keras.
Dan Kopda Handrei Supit sudah berupaya untuk membawa korban ke RSUD dr Samratulangi Tondano untuk mendapatkan perawatan medis, namun setelah beberapa hari korban meninggal dunia,"jelasnya.
Lebih lanjut dijelaskannya, Kopda Handrei Supit sudah melakukan upaya damai dan menyelesaikan secara kekeluargaan dengan pihak keluarga korban.
(TribunManado.co.id/Gle/Fin/Ico)