Ancaman Hukuman Sertu Muhammad Alkausar Tersangka Pembunuh Mayor Beni Arjihans, Diringkus Denpom
Sanksi berat menanti Sertu Muhammad Alkausar yang sebelumnya bertugas sebagai perawat di instalasi gawat darurat (IGD) RS LB Moerdani Merauke.
Mayor Beni mengalami luka tusukan di bagian punggungnya.
Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Kav Herman Taryaman menjelaskan, kejadian penikaman bermula saat personel Rumkit TK.IV LB Moerdani menggelar apel di areal RS pada Selasa 08.00 WIT.
Namun, Sertu Alkausar terlambat datang ke RS TK IV LB Moerdani.
Akibatnya, bintara TNI itu tidak ikut apel bersama personel Rumkit TK IV IV LB Moerdani Kabupaten Merauke.
Herman mengatakan saat itu personel Rumkit TK.IV melaksanakan lari sembari menunggu kehadiran Sertu Alkausar untuk menggelar apel.
Lima menit personel Rumkit TK.IV berlari, Sertu Alkausar tiba di areal RS LB Moerdani sembari menumpahkan kekesalan.
Namun, Herman tidak memerinci penyebab kekesalan yang ditumpahkan Sertu Alkausar.
Terduga penusukan saat itu sudah menuju areal apel, tetapi malah kembali ke parkiran.
Sertu Alkausar mengambil sebilah pisau sepanjang 30 cm di jok motornya.
Dia kemudian menuju ruang IGD tempat Mayor Beni berada.
Selanjutnya, terjadilah aksi penusukan yang dilakukan Sertu Alkausar terhadap Mayor Beni di ruang IGD.
Terduga pelaku diamankan petugas di Karumkit TK.IV RS LB Moerdani setelah penusukan dan dibawa Denpom XVII-3 Merauke.
Lalu siapa sebenarnya Mayor Beni Arjihans?
Informasi yang dihimpun surya.co.id menyebut, Mayor Ckm dr Beni Arjihans adalah dokter ahli bedah.
Dia sudah dua tahun bekerja di rumah Sakit LB Moerdani.