Pembunuhan di Subang
Akhirnya Terungkap Aktor Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Pantas Bisa Lakukan Hal Sekeji Itu
Paling baru, bukti alat yang digunakan untuk membunuh ibu dan anak di Subang ditemukan polisi.
Menurut Hastry, ada seseorang yang memang dilahirkan dengan tidak jelas atau salah asuh dan mekanisme pertahanan jiwanya rapuh.
"Kalau dia menginginkan sesuatu tidak bisa. Dia melihat hal-hal di luar kendali, sehingga begitu marah dan emosi meluapkan dengan menyakiti orang atau membunuhnya," ujarnya.
Diakui Hastry, di kasus subang ini, penyidik sudah melakukan tes kesehatan, tes kebohongan dan tes kesehatan jiwa terhadap sejumlah saksi. Dan memang ada dugaan ke arah psikopat.
Dokter Hastry menolak disebut penyelidikan kasus subang ini lemah karena menurutnya penyidik menginginkan hasil yang benar-benar ilmiah.
Dia sendiri juga berjuang dengan caranya dan memang banyak hal-hal yang mentok.
"Saya stres lho karena kasus subang ini , karena masyarkaat dan keluarga korban berharap ke saya. Saya belum memberikan yang terbaik. Tapi tugas saya sudah selesai. (meski) Selesainya belum terungkap," ujarnya.
Hastry mengaku sampai sekarang terus memberikan masukan kepada pimpinan terkait kasus subang.
Dia pun meminta masyarakat untuk tidak berhenti berharap.
"Jangan berhenti berharap, berdoa. Semoga kemudahan-kemudahan bisa turun sehingga bisa mengungkap kasus ini," tandasnya.

Yosef Minta Danu Terus Terang
Meski bukti alat pembunuhan sudah ditemukan oleh tim forensik, namun pihak kepolisian belum menentukan siapa pelaku sebenarnya.
Kendati demikian, Yosef masih terus menyudutkan saksi Muhammad Ramdanu alias Danu.
Yosef yang merupakan suami korban Tuti Suhartini dan ayah korban Amalia Mustika Ratu meminta ketegasan Danu mengungkap kasus subang.
Yosef mendesak Danu untuk memberikan klarifikasi jika memang tidak terlibat di kasus subang, namun jika terlibat dia meminta Danu berani terus terang.
Bukan tanpa alasan Yosef memiliki dugaan tersebut karena faktanya banyak sidik jari Danu ditemukan di tempat kejadian perkara.