Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Boltim Sulawesi Utara

43 Kasus Kekerasan Anak di Boltim Sulawesi Utara, Data Pemerintah 6 Bulan Terakhir

Pemerintah Kabupaten Boltim Sulawesi Utara mendata ada 43 kasus kekerasan terhadap anak yang telah terjadi. Data sejak Januari hingga Juni 2022.

Penulis: Rustaman Paputungan | Editor: Handhika Dawangi
Tribun Manado/Rustaman Paputungan
Rapat lintas gugus tugas, dipimpin oleh Sekda Boltim dan Asisten satu. Terkait kasus anak di Boltim Sulawesi Utara. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Pemerintah Kabupaten Boltim Sulawesi Utara mendata ada 43 kasus kekerasan terhadap anak yang telah terjadi. 

Data sejak Januari hingga Juni 2022.

Pemkab Boltim Sulawesi Utara tak tinggal diam dengan adanya kasus tersebut. 

Telah dilaksanakan rapat koordinasi penanganan dan pencegahan kasus kekerasan terhadap anak. 

Rapat digelar di Ruangan Rapat Sekretaris Daerah.

Kepala UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Wenda Arif mengatakan rapat digelar untuk koordinasi lintas sektor gugus tugas perlindungan perempuan dan anak.

"Di gugus tugas itu, ada dari kejaksaan, kepolisian, dan kemudian dinas kesehatan, dinas pendidikan, dinas sosial, pengacara dan psikolog," ujar Wenda Arif.

Materi Rapat Koordinasi

Salah satu yang dibahas mengenai penanganan kekerasan terhadap anak dan perempuan adalah suami.

"Ini juga pekerjaan rumah buat kita, bagaimana upaya pemerintah daerah untuk menangani kasus - kasus, terutama yang terlibat adalah tulang punggung keluarga atau suami.

Jadi ketika dia (suami) dipenjara, anak dan istrinya bagaimana, apakah ada sentuhan dari pemerintah. Tadi sudah banyak hal yang dibicarakan, terutama yang bisa pemerintah lakukan untuk mereka," ujar Wenda Arif.

Lanjut Wenda Arif, untuk kasus seperti yang dimaksud saat ini ada yang terjadi. 

"Ada (seorang) perempuan datang kepada kami untuk bermohon pengampunan kepada suaminya.  Dengan alasan, mereka kehilangan tumpuan hidup.

Hanya saja kami memberikan pengertian, berikan pendampingan, juga upaya apa yang akan kita berikan kepadanya.

Misalnya, dia bisa dikasih BLT, anaknya dikasih beasiswa, agar bisa mengurangi bebannya," ujar Wenda Arif.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved