Nasional Politik
Susi Pudjiastuti Dianggap Pantas Jadi Capres 2024, KOPISUSI Lahir dan Ungkap Alasan
Ketika mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti dianggap pantas menjadi Capres 2024 oleh KOPISUSI.
Ketiga, kata Adi, di benak publik Susi Pudjiastuti tak terkonfirmasi sebagai sosok yang mungkin bisa maju pilpres.
"Sangat berat bahkan tertutup rapat (peluangnya), kata Adi saat dihubungi Tribunnews.com pada Senin 4 Juli 2022.
Selain itu, ia berpendapat untuk menjadi calon presiden antriannya sangat panjang.
"Sepanjang orang antri nyari kerjaan efek badai Covid di masa Pandemi," kata dia.
Ia juga menilai Pemilihan Presiden rumit, njelimet, dan berbiaya mahal.
"Bahkan orang terkenal dan terlihat punya modal sekalipun, belum tentu bisa maju capres," kata Adi.
Diberitakan sebelumnya Komunitas Pendukung Susi Pudjiastuti (KOPISUSI) Jakarta mendeklarasikan dukungannya agar mantan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Susi Pudjiastutimaju sebagai Calon Presiden pada Pilpres 2024 mendatang.
Deklarasi tersebut digelar di Griya Ardhya Garini Halim Perdanakusuma Jakarta, Minggu 3 Juli 2022.
Salah satu poin deklarasi yang dibacakan dalam kegiatan tersebut adalah "Kami atas nama Komunitas Pendukung Ibu Susi atau KOPISUSI dengan ini mendeklarasikan komunitas KOPISUSI sebagai langkah konkret dalam mengenalkan sosok Ibu Susi sebagai salah satu alternatif calon pemimpin masa depan."
Ketua Panitia deklarasi sejaligus relawan KOPISUSI, Virawati mengatakan, relawan KOPISUSI berawal dari akun media sosial Twitter @PartaiSocmed yang mencetuskan untuk mengumpulkan masyarakat yang sudah jenuh dengan kondisi polarisasi, intoleransi, dan oligarki di Indonesia.
"Intinya kita melihat Ibu Susi sebagai sosok yang memang ideal untuk kita. Karena beliau tegas.
(Foto: Susi Pudjiastuti./Dok. Handout)
Selain itu juga moral movement yang dibagikan kepada kita di antaranya polarisasi dan oligarki.
Kita berniat memajukan Ibu Susi sebagai Calon Presiden pada 2024 meskipun Ibu Susi bilang agak sulit karena kebijakan politik kita," kata Virawati usai deklarasi pada Minggu 3 Juli 2022.
Ia mengatakan relawan KOPISUSI yang berada di dalam grup media sosial Telegram saat ini mencapai 2.200 akun dari seluruh daerah di Indonesia.