Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Sulut

Muhammadiyah Sulut Minta Pemerintah Perketat Awasi Lalulintas Hewan via Darat

Pemerintah diminta oleh Muhammadiyah Sulut agar memperketat dalam pengawasan lalulintas hewan via darat.

Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Rizali Posumah
Isvara Savitri/Tribun Manado
Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulawesi Utara (Sulut) Nasruddin Yusuf. Pihak muhammadiyah Sulut meminta Pemerintah dagar memperketat dalam pengawasan lalulintas hewan via darat. 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulut meningkatkan kewaspadaan terhadap wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) jelang Idul Adha.

Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulut, Nasruddin Yusuf mengatakan, meskipun Sulut zona hijau PMK tapi tetap waspada.

"Khususnya untuk hewan yang dilalulintaskan dari luar daerah via daratan," kata Yusuf kepada Tribunmanado.co.id, Senin (04/07/2022).

Katanya, lalulintas hewan via darat itu perlu diawasi. "Sebab selama ini ada sapi, kambing dari Gorontalo masuk ke sini," katanya.

Meskipun demikian, Yusuf mengajak umat Muslim tetap melaksanakan Idul Adha.

"Umat agar enang sambil tetap menggalakkan ibadah kurban," jelasnya.

Tentang PMK

Dikutip dari Buku Panduan Kesiagaan Darurat Veteriner indonesia terbitan Kementerian Pertanian (Kementan), Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) adalah penyakit infeksi virus.

Penyakit ini bersifat akut dan sangat menular pada hewan berkuku genap/belah (cloven-hoofed).

Penyakit ini ditandai dengan adanya pembentukan vesikel/lepuh dan erosi di mulut, lidah, gusi, nostril, puting, dan di kulit sekitar kuku.

PMK dapat menimbulkan kerugian ekonomi yang besar akibat menurunnya produksi dan menjadi hambatan dalam perdagangan hewan dan produknya.

Nama lain penyakit ini antara lain aphthae epizootica (AE), aphthous fever, foot and mouth disease (FMD).

Hewan yang peka atau mudah terjangkit PMK adalah hewan berkuku genap atau belah.

Hewan-hewan tersebut yakni jenis ruminansia (sapi, kerbau, kambing, domba, rusa), babi, unta dan beberapa jenis hewan liar seperti bison, antelope, menjangan, jerapah, dan gajah.

Secara infeksi buatan PMK juga dapat ditularkan kepada tikus, marmut, kelinci, hamster, ayam dan beberapa jenis hewan liar.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved