Hari Bhayangkara 2022
Raden Said Soekanto, Kapolri Pertama yang Bentuk Berbagai Satuan di Polri, 14 Tahun Menjabat
Mengenal sosok Kapolri Pertama Raden Said Soekanto di Hari Bhayangkara 2022. Sejarah Polri dan cerita sang Jenderal RS Soekanto.
Terkait sejarah Polri, cikal bakal kepolisian ini sudah ada sejak jaman kerajaan Majapahit saat Patih Gajah Mada membentuk pasukan keamanan bernama Bhayangkara yang bertugas melindungi raja dan anggota kerajaan.
Lalu pada masa kolonial Belanda, pembentukan pasukan keamanan diawali oleh pembentukan pasukan-pasukan jaga yang diambil dari orang-orang pribumi yang bertugas menjaga aset aset dan kekayaan orang-orang Eropa di Hindia Belanda pada waktu itu.
Pada masa Hindia Belanda terdapat bermacam-macam bentuk kepolisian, seperti veld politie (polisi lapangan), stands politie (polisi kota), cultur politie (polisi pertanian), bestuurs politie (polisi pamong praja), dan lain-lain.
Sejalan dengan administrasi negara waktu itu, pada kepolisian juga diterapkan pembedaan jabatan bagi bangsa Belanda dan pribumi.
Pada dasarnya pribumi tidak diperkenankan menjabat hood agent (bintara), inspekteur van politie, dan commisaris van politie. Untuk pribumi selama menjadi agen polisi diciptakan jabatan seperti mantri polisi, asisten wedana, dan wedana polisi.
Pada medio 1897-1920, kepolisian modern Hindia Belanda dibentuk yang menjadi cikal bakal dari berdirinya Kepolisian Negara Republik Indonesia saat ini.
Setelah Soekarno-Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945, secara resmi kepolisian menjadi kepolisian Indonesia yang merdeka.
Inspektur Kelas I (Letnan Satu) Polisi Mochammad Jassin, Komandan Polisi di Surabaya, pada tanggal 21 Agustus 1945 memproklamasikan Pasukan Polisi Republik Indonesia sebagai langkah awal yang dilakukan
selain mengadakan pembersihan dan pelucutan senjata terhadap tentara Jepang yang kalah perang,
juga membangkitkan semangat moral dan patriotik seluruh rakyat maupun satuan-satuan bersenjata yang sedang dilanda depresi dan kekalahan perang yang panjang.
Sebelumnya pada tanggal 19 Agustus 1945 dibentuk Badan Kepolisian Negara (BKN) oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI).
Pada tanggal 29 September 1945 Presiden Soekarno melantik RS Soekanto Tjokrodiatmodjo menjadi Kepala Kepolisian Negara (KKN).
Setelah berbagai perubahan mulai dari masa kabinet presidensial, Republik Indonesia Serikat, kembali NKRI dengan sistem parlementer, Polri kembali ke Jakarta dan berkantor di kantor bekas Hoofd van de Dienst der Algemene Politie di Gedung Departemen Dalam Negeri.
Kemudian RS Soekanto merencanakan kantor sendiri di Jalan Trunojoyo 3, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, dengan sebutan Markas Besar Djawatan Kepolisian Negara RI (DKN) yang menjadi Markas Besar Kepolisian sampai sekarang.
Saat itu, bangunan tersebut menjadi gedung perkantoran termegah setelah Istana Negara.