Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Sulut

Profil Ipda Zulkifli Suhani, Bhayangkara Polda Sulut yang Banyak Lahirkan Program Unggulan

Profil Ipda Zulkifli Suhani, Bhayangkara Polda Sulut yang Banyak Lahirkan Program Unggulan

Penulis: Fistel Mukuan | Editor: Rizali Posumah
HO
Ipda Zulkifli Suhani bersama keluarga. Ipda Zulkifli adalah Bhayangkara Polda Sulut yang sudah banyak melahirkan berbagai macam program unggulan. 

Berkat usahanya kini sudah ada empat anak asuhan di Taekwondo yang menjadi anggota Polri tampa mengeluarkan uang sepeserpun, karena pemerimaan anggota Polri sekarang transparan dan akuntabilitas. 

Kemudian bagi anak asuhan yang sudah memenuhi syarat membawa kendaraan, akan diberikan SIM supaya bisa mencari nafkah sendiri untuk kehidupannya. 

Sabaem, sapaan akrabnya dala pelatihan Taekwondo juga membentuk taman pengajian Karangria untuk para anak anak di kelurahan Bitung Karangria.

Ia juga mendirikan club rebana Suhani (Suara hati nurani) untuk remaja Masjid Darusalam 2 Karangria Manado.

Membantu sesama

Pernah suatu ketika,  IPDA Zulkifli Suhani bersama anak-anak didiknya di Taekwondo mendapat informasi dan mendapati ada sebuah rumah warga tidak layak huni.

Kemudian mereka membeli bahan-bahannya, membayar kepala tukang, dengan bantuan didik mengerjakan dengan bedah rumah warga yang tidak layak. 

Mendapat banyak penghargaan

IPDA Zulkifli Suhani mendapat begitu banyak penghargaan baik dari SPN Polda Sulut, Pemerintah, sekolah-sekolah dan klub-klub sebagai pelatih Taekwondo terbaik dan atas dedikasinya. 

Ketika diwawancarai tribunmanado.co.id, IPDA Zulkifli Suhani membeber alasan dirinya sukarela mendidik dan peduli sama anak-anak dan orang-orang tidak mampu.

"Saya berbuat demikian karena keprihatinan dengan melihat adanya tawuran antar pelajar di wilayah Singkil.

Banyaknya pengguna dan pengedar narkoba dikalangan remaja, dan untuk pembentukan karakter kepemudaan agar menjadi perisai dalam menghalagi budaya negatif, radikalisme dan bahaya intoleransi dalam masyarakat," katanya. 

Ia melakukan semuanya oleh karena kecukupan yang diberikan oleh Tuhan. 

"Oleh karena rasa syukur atas nikmat Tuhan yang memberikan kecukupan kepada keluarga kami, sehingga timbullah rasa berbagi dalam rezeki untuk diberikan. Karena harta milik saya ada juga bagian dari kaum duafa," ungkapnya. 

Menyikapi banyaknya penghargaan yang dia dapat, ia tak tinggi hati. 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved