Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Nasional

Makin Melemah, Rupiah Dekati Level Rp 15.000 Per Dolar AS Diawal Juli

Pada sore ini, kurs rupiah tertekan ke posisi Rp 14.942 atau melemah 39 poin dari posisi penutupan perdagangan kemarin Rp 14.903 per dolar AS. 

(Tribunnews/JEPRIMA)
Pegawai menunjukan uang dolar Amerika Serikat dan rupiah di gerai penukaran uang Ayu Masagung di Jalan Kramat Kwitang, Senen, Jakarta Pusat. Pada sore ini, kurs rupiah tertekan ke posisi Rp 14.942 atau melemah 39 poin dari posisi penutupan perdagangan kemarin Rp 14.903 per dolar AS.  

TRIBUNMANADO.CO.ID - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS terus mengalami tekanan hingga jelang akhir pekan ini, Jumat (1/7/2022). 

Pada sore ini, kurs rupiah tertekan ke posisi Rp 14.942 atau melemah 39 poin dari posisi penutupan perdagangan kemarin Rp 14.903 per dolar AS. 

Sementara, kurs JISDR (Jakarta Interbank Spot Dollar Rate) Bank Indonesia melemah ke posisi Rp 14.956 per dolar AS dibandingkan hari sebelumnya Rp 14.882 per dolar AS. 

Baca juga: PERINGATAN DINI Cuaca Ekstrem Sabtu 2 - Minggu 3 Juli 2022, BMKG: Sejumlah Wilayah Alami Hujan Lebat

Baca juga: Sosok Cucun Cuniati TKW di Arab Saudi Derita Kista, Minta Dipulangkan ke Indonesia

Baca juga: Harga Cabe Tinggi, Bupati Sitaro Evangelian Sasingen Ajak Warga Menanam Tanaman Bumbu Dapur

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, untuk perdagangan Senin depan, mata uang rupiah kemungkinan  dibuka berfluktuatif tetapi ditutup melemah di rentang Rp 14.930 sampai Rp 14.970 per dolar AS. 

Menurutnya, penguatan dolar AS karena investor mempertimbangkan dorongan dari kebijakan pengetatan Federal Reserve, serta risiko resesi di Amerika Serikat. 

"Untuk minggu ini, indeks telah naik 0,7 persen akibat potensi perlambatan global memperkuat daya tarik greenback karena status safe haven. Pasar akan mengamati potensi pelemahan data manufaktur ISM AS yang akan dirilis hari ini," papar Ibrahim.

Ia menyebut, The Fed telah menaikkan suku bunga kebijakan sebesar 150 basis poin sejak Maret 2022, dan setengahnya datang bulan lalu dalam kenaikan terbesar bank sentral sejak 1994. 

"Pasar memperkirakan jumlah yang sama pada bulan ini," ucapnya.

Sementara sentimen dari internal, kata Ibrahim, pasar terus memantau perkembangan inflasi periode Juni 2022 secara tahunan yant di luar dugaan, di mana lebih tinggi di bandingkan ekspetasi para analis, inflasi sudah berada di atas 4 persen.

Secara tahunan, inflasi Juni 2022 berada di 4,35 persen atau lebih tinggi dibandingkan Mei 2022 yang 3,55 persen sekaligus jadi yang tertinggi sejak Juni 2017, sedangkan ekspektasi para analis inflasi tahunan mencapai 4,2 persen. 

"Pemerintah memperkirakan tingkat inflasi hingga akhir 2022 akan mencapai tingkat 4,5 persen, dipengaruhi lonjakan harga komoditas global akibat disrupsi rantai pasok global dan perang antara Rusia - Ukraina," tuturnya.

Awali Juli, Rupiah Terpantau Melemah Terhadap Dolar AS

Teller menghitung uang dolar AS di banking hall salah satu bank BNI di Jakarta Pusat beberapa waktu lalu.
Teller menghitung uang dolar AS di banking hall salah satu bank BNI di Jakarta Pusat beberapa waktu lalu. (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

Nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) melemah di pasar spot pada Jumat (1/7/2022).

Melansir data Bloomberg (pada pukul 09.48), rupiah terpantau berada di level Rp 14.949 per dollar AS.

Di penutupan kemarin (30/6/2022), merujuk Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR), tercatat nilai tukar Rupiah di level Rp 14.882 per dollar AS.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved