Hari Bhayangkara 2022
4 Serangkai Jenderal Polri dalam Operasi Tinombala di Poso, Ada yang Jadi Kapolri hingga Pensiun
Empat serangkai Jenderal Polri berhasil menorehkan prestasi melalui Operasi Tinombala yang kini berubah nama menjadi Operasi Madago Raya.
Penulis: Isvara Savitri | Editor: Isvara Savitri
Ia menghabiskan masa kecil hingga remaja di Kendari.
Selepas SMA, Idham Azis mengikuti tes masuk Akpol sebanyak dua kali, namun tidak lulus.
Namun, ketiga kalinya mencoba pada tahun 1988, Idham Azis akhirnya lulus.
Ia memiliki istri bernama Fitri Handari dan dikaruniai empat anak.
Karier Idham Aziz melesat saat tergabung dalam tim Bareskrim.
Pada 9 November 2005, Idham Aziz bersama Tim Bareskrim melumpuhkan teroris Dr Azahari dan kelompoknya di Kota Batu, Jawa Timur.
Prestasi itu pun berbuah penghargaan dari Kapolri Jenderal Sutanto.
Idham Azis mendapat penghargaan bersama dengan mantan Kapolri Tito Karnavian, Petrus Reinhard Golose, Rycko Amelza Dahniel.
Selepas berhasil melumpuhkan Dr Azhari, Idham Azis kemudian dipanggil atasannya untuk berangkat ke Poso pada 10 November 2005.
Tugasnya sebagai wakil Tito Karnavian menginvestigasi kasus mutilasi tiga gadis SMA Kristen di Poso.
Pada 2005, Idham Azis menjabat Wakil Ketua Satgas Bareskrim Poso mendampingi Tito Karnavian.
2014, Idham Azis menggantikan Brigjen Ari Dono Sukmanto sebagai Kapolda Sulawesi Tengah.
2016, Idham Azis menjabat Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri (Kadiv Propam).
2017, Idham Azis menjabat Kapolda Metro Jaya.
2019, ia dilantik sebagai Kabareskrim Polri.