Seokarno
Saat-saat Terakhir Soekarno Sebelum Meninggal 21 Juni 52 Tahun Lalu, Jauh dari Kehidupan Mewah
Saat-saat terakhir Bung Karno sebelum menghembuskan napas terakhir pada 21 Juni 1970 di RSPAD Gatot Soebroto. Hidupnya jauh dari kata mewah.
Sukmawati dalam wawancaranya mengatakan bahwa Soekarno pernah bercerita bahwa dia sangat merasa kesepian menjalani hari-hari penahananya di Wisma Yaso.
Banyak menteri yang masih setia kepadanya namun diciduk oleh rezim Orde Baru.
Bahkan pihak keluarga yang hendak bertemu Bung Karno pun dipersulit.
Hanya Ibu Hartini yang diperbolehkan mendampingi Soekarno di rumah tahanan.
"Saya hanya bisa menjenguk ketika tim investigasi dari Angkatan Darat tidak datang ke rumah tananan untuk melakukan pemeriksaan," tutur Sukmawati.
Hingga akhirnya penyakit yang menggerogoti tubuhnya kian parah, Bung Karno pun dilarikan ke RSPAD Gatot Soebroto pada 11 Juni 1970.
Menjelang akhir hayatnya, Bung Hatta yang pecah kongsi dengan Soekarno pun menjenguk sahabatnya itu.
Meski keduanya kerap bertentangan secara politik hingga akhirnya Bung Hatta mengundurkan diri dari jabatan wakil presiden karena tak setuju dengan ide demokrasi terpimpin Soekarno, keduanya tetap bersahabat.
Hatta bahkan pernah menggantikan posisi Bung Karno sebagai wali nikah Guntur Soekarnoputra.
Saat itu Bung Karno berhalangan karena mulai sering jatuh sakit.
Saat itu pada 16 Juni 1970, Hatta berada di samping Soekarno yang terbujur lemas di tempat tidur di RSPAD Gatot Soebroto.
Keduanya saling menanyakan kabar.
Bung Hatta pun tak kuasa menahan tangis dan menggenggam erat tangan Bung Karno melihat kondisi sahabatnya kala itu.
Lima hari setelah dikunjungi Bung Hatta, pada 21 Juni 1970, Bung Karno pun mengembuskan napas terakhirnya.
Bung Karno pun dimakamkan di Blitar, di dekat makam ibunya.
(Kompas.com/Rakhmat Nur Hakim)
Sumber: Kompas.com
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/koesno-sosrodihardjo-soekarno-presiden-pertama-indonesia-meninggal-dunia-197054.jpg)