Seokarno
Saat-saat Terakhir Soekarno Sebelum Meninggal 21 Juni 52 Tahun Lalu, Jauh dari Kehidupan Mewah
Saat-saat terakhir Bung Karno sebelum menghembuskan napas terakhir pada 21 Juni 1970 di RSPAD Gatot Soebroto. Hidupnya jauh dari kata mewah.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Momen Presiden Pertama Republik Indonesia Soekarno (Bung Karno) sebelum meninggal dunia pada 1970 silam.
Bung Karno menghembuskan napas terakhir pada 21 Juni 1970 di RSPAD Gatot Soebroto.
Saat-saat terakhir 'Putra Sang Fajar' jauh dari hiruk pikuk politik dan kekuasaan.
Saat itu, Soekarno tak punya lagi kekuasaan politik sejak peristiwa G30S PKI terjadi pada 1965.
Ketika sakit, Wakil Presiden RI pertama Mohammad Hatta sempat menenggok dan berada di samping Soekarno yang terbujur lemas di tempat tidur di RSPAD Gatot Soebroto pada 16 Juni 1970.

Hatta pun tak kuasa menahan tangis dan menggenggam erat tangan Bung Karno melihat kondisi sahabatnya kala itu.
Hari ini dalam sejarah, tepatnya pada 21 Juni 1970, sang proklamator Soekarno, mengembuskan napas terakhirnya.
Bung Karno mengembuskan napas terakhir di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, akibat sakit yang dideritanya.
Dikutip dari harian Kompas yang terbit pada 22 Juni 1970, Bung Karno sudah tidak sadarkan diri sejak pukul 03.50.
Hingga akhirnya ia melewati titik nadirnya dan dinyatakan wafat pada pukul 07.00.
Di saat-saat terakhirnya itu, Bung Karno didampingi oleh anak-anaknya yakni Guntur Soekarnoputra, Megawati Soekarnoputri, Rachmawati Soekarnoputri, Sukmawati Soekarnoputri, dan Guruh Soekarnoputra.
Masyarakat yang mengetahui kabar duka itu pun langsung berduyun-duyung berdatangan.
Namun karena dilarang masuk, mereka hanya bisa menyaksikan peristiwa tersebut dari luar pagar RSPAD Gatot Soebroto.
Akhir hayat Bung Karno
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/koesno-sosrodihardjo-soekarno-presiden-pertama-indonesia-meninggal-dunia-197054.jpg)