Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Nasional

Menteri ATR/BPN Disambut Antusias Oleh Warga Tegalrejo Jawa Timur, Janjikan Ini

Menteri ATR/BPN, Hadi Tjahjanto mendapat sambutan meriah saat mengunjungi Desa Tegalrejo di Jawa Timur. Ia menjanjikan hal ini.

Editor: Isvara Savitri
Youtube/Setpres
Menteri ATR BPN, Hadi Tjahjanto. Ia disambut meriah ketika mengunjungi masyarakat Desa Tegalrejo, Malang, Jatim. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Minggu (19/6/2022) Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Hadi Tjahjanto berkunjung ke Desa Tegalrejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Kedatangan mantan Panglima TNI ini disambut meriah oleh warga.

Hal tersebut tampak dari semangat warga saat menjawab pertanyaan Hadi Tjahjanto.

Ketika itu, Hadi bertanya ke warga terkait jenis tanaman yang ditanam untuk kebutuhan sehari-hari.

Tanaman tersebut di antaranya tebu, jagung, talas, suweg, dan lain sebagainya.

Terdengar juga beberapa kali teriakan, "Hidup Pak Menteri!".

Sebagian dari mereka juga ada yang tampak merekam apa yang disampaikan Hadi melalui ponsel mereka.

Di hadapan sejumlah warga, Hadi mengatakan telah mendengarkan permasalahan yang ada di Desa Tegalrejo tersebut dari Staf Kantor Pertanahan area Jawa Timur khususnya terkait dengan Hak Guna Usaha (HGU) yang dioperasionalkan PTPN XII.

Karena itu, kata dia, kedatangannya di antaranya adalah untuk mencari solusi yang terbaik bagi warga.

Satu di antara solusi yang disampaikan Hadi adalah warga boleh memanen semua tanaman yang sudah telah ditanam tersebut.

Menteri ATR/BPN, Hadi Tjahjanto, saat kunjungi warga di Desa Tegalrejo, Sumbermanjing Wetan, Malang, Jawa Timur, Minggu (19/6/2022).
Menteri ATR/BPN, Hadi Tjahjanto, saat kunjungi warga di Desa Tegalrejo, Sumbermanjing Wetan, Malang, Jawa Timur, Minggu (19/6/2022). (Tribunnews.com/Humas Kementerian ATR/BPN)

"Bapak-bapak dan ibu-ibu sekalian yang sekarang masih menanam jagung, tebu, mbote (talas), dan sebagainya, masih bisa dipanen. Masih bisa diambil. Masih, silakan dipanen semuanya," kata Hadi dalam keterangan video Humas ATR/BPN pada Minggu (19/6/2022).

Namun demikian, warga juga harus mendata terkait diri dan lahan yang mereka garap tersebut.

Nantinya, kata dia, akan dibuat kesepakatan kerja sama antara warga dengan PTPN XII.

Hal tersebut, kata Hadi, karena di sisi lain, lahan yang mereka garap adalah milik PTPN XII yang merupakan BUMN.

Bagaimana pun, kata dia, PTPN tetap harus mendapatkan keuntungan dari kegiatan di atas lahan tersebut.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved