Berita Heboh
Balita Ini Terancam Alami Kerusakan Syaraf, Kecanduan Cium Aroma Pertalite, Menjerit jika Dilarang
Misalnya, timbulnya penyakit degeneratif, kerusakan otak, kelemahan otot, dan kerusakan sumsum tulang belakang.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Menghirup bau dari bensin ataupun bahan kimia lainnya bisa mengakibatkan kerusakan berbahaya yang sulit untuk dipulihkan.
Misalnya, timbulnya penyakit degeneratif, kerusakan otak, kelemahan otot, dan kerusakan sumsum tulang belakang.
Bahaya efek samping diatas nampaknya mengancam seorang bocah (4) di Kecamatan Camplong.
Baca juga: Informasi Daftar Ponsel Samsung dengan Harga Murah, Cuma Rp 1 Jutaan, Cek di Sini
Ia dikabarkan kecanduan aroma pertalite hingga menangis dan menjerit saat dilarang.
Tim medis sarankan dibawa ke psikiater.
Kisah tersebut terjadi pada seorang balita di Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, Jawa Timur, memiliki kebiasaan tak lazim.
Ia sangat ketergantungan dengan aroma bensin jenis pertalite.
Bocah itu selalu membawa botol bekas atau jeriken tempat pertalite kemana-mana untuk dihirup aromanya.
Pengakuan soal kebiasaan sang anak pun dibeberkan oleh ibunya, Sahiyatul Jannah.
ibu bocah tersebut menuturkan, anaknya terbiasa menghirup aroma pertalite sejak masih berusia 3 tahun.
Saat itu, Sahiyatul memulai berjualan pertalite eceran di depan rumahnya. Saat mengisi ulang botol pertalite itu, anaknya menghampiri dan mencium aromanya.
"Ia selalu membuntuti kalau saya sedang isi pertalite. Botolnya dihirup terus," kata Sahiyatul saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon seluler, Kamis (16/6/2022).
Kebiasaan si anak terus berlanjut sampai sekarang.
Bahkan, anak itu sudah seperti kecanduan. Sebab, jika dilarang mencium aroma pertalite, anaknya langsung menangis.