Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Penyakit Mulut dan Kuku

Terungkap Indonesia Dinyatakan Bebas PMK Sejak Tahun 1986, Kini Muncul Kembali

Penyakit mulut dan kuku sedang menjangkiti ternak di Indonesia, khususnya sapi. Rupanya, Indonesia sendiri pernah dinyatakan bebas PMK sejak 1986.

Editor: Isvara Savitri
Dok. Karantina Pertanian
Untuk memastikan Sulut bebas PMK, Karantina Pertanian memperketat pengawasan terhadap sapi dan hewan berkuku belah genap yang masuk 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Indonesia tengah dihebohkan dengan keberadaan penyakit mulut dan kuku (PMK).

PMK tersebut menyerang hewak ternak, khususnya sapi.

Saat ini, diperkirakan ada sekitar 150 ribu ternak yang terjangkit PMK.

Seratus lima puluh ternak tersebut menyebar di 18 provinsi.

Hingga kini, pemerintah masih terus berupaya mengatasi PMK ini, apalagi menjelang Idul Adha.

Pengertian PMK

Sapi di Pasar Blante Tompaso, Minahasa sebagai daerah penghasil sapi di Sulut.
Sapi di Pasar Blante Tompaso, Minahasa sebagai daerah penghasil sapi di Sulut. (tribunmanado.co.id/Ryo Noor)

Dikutip dari Buku Panduan Kesiagaan Darurat Veteriner indonesia terbitan Kementerian Pertanian (Kementan), Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) adalah penyakit infeksi virus yang bersifat akut dan sangat menular pada hewan berkuku genap/belah (cloven-hoofed).

Penyakit ini ditandai dengan adanya pembentukan vesikel/lepuh dan erosi di mulut, lidah, gusi, nostril, puting, dan di kulit sekitar kuku.

PMK dapat menimbulkan kerugian ekonomi yang besar akibat menurunnya produksi dan menjadi hambatan dalam perdagangan hewan dan produknya.

Baca juga: Jadi Menteri Baru, Zulhas Fokus Selesaikan Minyak Goreng, Hadi Tjahjanto Atasi Sengketa Tanah

Baca juga: Nasib Artis Cantik yang Dinikahi Dinikahi Bule Jerman, Sempat Kehilangan 1 Anak Kembar

Nama lain penyakit ini antara lain aphthae epizootica (AE), aphthous fever, foot and mouth disease (FMD).

Hewan yang peka atau mudah terjangkit PMK adalah hewan berkuku genap atau belah, yaitu jenis ruminansia (sapi, kerbau, kambing, domba, rusa), babi, unta dan beberapa jenis hewan liar seperti bison, antelope, menjangan, jerapah, dan gajah.

Secara infeksi buatan PMK juga dapat ditularkan kepada tikus, marmut, kelinci, hamster, ayam dan beberapa jenis hewan liar akan tetapi tidak memegang peranan penting dalam penyebaran PMK di alam.

Kasus Lama Terulang Kembali

Sementara itu Kementan mencatat, Indonesia pernah mengalami beberapa kali wabah PMK.

Sejumlah sapi berada di kandang penampungan, di Unit Pelaksana Teknis Rumah Potong Hewan (UPT RPH) Ciroyom, Jalan Arjuna, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (18/5/2022). (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)
Sejumlah sapi berada di kandang penampungan, di Unit Pelaksana Teknis Rumah Potong Hewan (UPT RPH) Ciroyom, Jalan Arjuna, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (18/5/2022). (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) (Tribun Jabar/Gani Kurniawan)

Penyakit ini pertama kali masuk Indonesia pada tahun 1887 melalui impor sapi dari Belanda.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved