Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Konflik Rusia dan Ukraina

Amerika Serikat Kirim Paket Persenjataan Baru untuk Ukraina, Ini Isinya

Amerika Serikat akhirnya mengirimkan bantuan senjata ke Ukraina. Paket persenjataan yang dikirimkan senilai US$1 miliar.

Editor: Isvara Savitri
Tribunnews
Presiden AS Terpilih Joe Biden 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Amerika Serikat (AS) akhirnya memutuskan mengirim senjata baru ke Ukraina.

Hal ini disampaikan langsung oleh Presiden AS, Joe Biden, pada Rabu (15/6/2022).

Nilai senjata baru yang dikirim diperkirakan memiliki nilai US$1 miliar atau Rp14,7 triliun.

Paket persenjataan tersebut ditujukan untuk membantu Ukraina melawan Rusia.

Senjata yang dikirim berupa sistem roket anti-kapal, roket artileri, dan peluru untuk howitzer.

Presiden AS Joe Biden berhenti sejenak saat mendengarkan pertanyaan dari seorang reporter tentang situasi di Afghanistan di Ruang Timur Gedung Putih pada 26 Agustus 2021 di Washington, DC. Sedikitnya 12 tentara Amerika tewas pada Kamis akibat serangan bom bunuh diri di dekat Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul, Afghanistan.
Presiden AS Joe Biden berhenti sejenak saat mendengarkan pertanyaan dari seorang reporter tentang situasi di Afghanistan di Ruang Timur Gedung Putih pada 26 Agustus 2021 di Washington, DC. Sedikitnya 12 tentara Amerika tewas pada Kamis akibat serangan bom bunuh diri di dekat Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul, Afghanistan. (Drew Angerer/Getty Images/AFP)

Biden memberitahu pengiriman senjata tersebut kepada Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky melalui panggilan telepon.

"Saya memberi tahu Presiden Zelenskyy bahwa Amerika Serikat memberikan bantuan keamanan US$1 miliar lagi untuk Ukraina, termasuk artileri tambahan dan senjata pertahanan pantai, serta amunisi untuk artileri dan sistem roket canggih," kata Biden, sebagaimana dilansir CNA.

Biden juga mengumumkan bantuan kemanusiaan tambahan sebesar US$225 juta untuk membantu orang-orang di Ukraina.

AS menyediakan air minum yang aman, pasokan medis dan perawatan kesehatan penting, makanan, tempat tinggal, dan uang tunai untuk keluarga guna membeli barang-barang penting.

Paket bantuan, yang datang saat Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin bertemu dengan sekutu di Brussel, dapat dibagi menjadi dua kategori: transfer barang pertahanan berlebih dari stok AS dan senjata lain yang didanai oleh Inisiatif Bantuan Keamanan Ukraina (USAI), sebuah program terpisah yang disahkan secara kongres.

Baca juga: Sering Dianggap Sepele, Kutil Genital Bisa Menular Melalui Hubungan Badan

Baca juga: Daftar Nama Capres yang Diusulkan DPW Nasdem Sulut ke Surya Paloh, Jenderal TNI hingga Putra Ketum

Tiga sumber yang mengetahui rinciannya mengatakan bahwa satu paket sekitar US$350 juta diharapkan mencakup lebih banyak roket untuk Multiple Launch Rocket Systems (MLRS) yang telah dikirim ke Ukraina dan peluru artileri untuk howitzer M777 dan suku cadang.

Paket kedua, diperkirakan berjumlah lebih dari $650 juta dan didanai menggunakan USAI, dapat mencakup peluncur rudal anti-kapal Harpoon berbasis darat, radio aman, penglihatan malam dan pelatihan.

Ukraina mendesak Amerika Serikat dan negara-negara Barat lainnya untuk pengiriman cepat senjata dalam menghadapi tekanan yang meningkat dari pasukan Rusia di wilayah Donbass timur.

Oleksandra Ustinova seorang anggota Parlemen Ukraina mengatakan kepada wartawan di sebuah acara yang diselenggarakan oleh Dana Marshall Jerman:

"Kami membutuhkan semua senjata ini untuk dikonsentrasikan dalam sekejap untuk mengalahkan Rusia, tidak hanya terus datang setiap dua atau tiga minggu."

Volodymyr Zelensky
Volodymyr Zelensky (net)
Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved