Nasib Pria yang Menikah Dengan Domba, Didemo Warga Minta Bubarkan Pesanggrahan
Warga membentangkan spanduk bertuliskan ‘Aliansi Masyarakat Desa Jogodalu, Menolak Pembodohan Pernikahan Manusia dengan Kambing’.
TRIBUNMANADO.CO.ID- Pernikahan manusia dengan domba yang terjadi di Pesanggrahan Keramat Ki Ageng, Desa Jogodalu, Kecamatan Benjeng milik kader Partai Nasdem DPRD Kabupaten Gresik berbuntut panjang.
Warga sekitar menolak terjadinya pembodohan lewat pernikahan tersebut.
Bahkan mereka warga meminta agar Pesanggrahan Keramat Ki Ageng ditutup.
Baca juga: Pria Nikahi Domba Buat Desa Tercemar, Warga Bentangkan Spanduk: Pelaku Bukan Orang Jogodalu
Warga Desa Jogodalu, Kecamatan Benjeng, Gresik, Jawa Timur yang terdiri anak-anak, orang tua sampai kepala desa melakukan unjuk rasa di depan Pesanggrahan Keramat Ki Ageng, Senin (13/6/2022).
Mereka ingin memastikan bahwa pemilik pesanggrahan tersebut bukan warga Jogodalu.
Aksi unjuk rasa tersebut dijaga ketat oleh aparat Polres Gresik dan TNI Kodim 0817 Gresik.
Unjuk rasa ini buntut dari adanya pernikahan manusia dengan domba yang terjadi di Pesanggrahan Keramat Ki Ageng, Desa Jogodalu, Kecamatan Benjeng milik kader Partai Nasdem DPRD Kabupaten Gresik.
Baca juga: Pria Nikahi Domba di Gresik, Polisi Koordinasi dengan Saksi Ahli, Tersangka Bisa Lebih dari 4 Orang
Warga Desa Jogodalu unjuk rasa agar pesanggerahan ditutup.
Warga membentangkan spanduk bertuliskan ‘Aliansi Masyarakat Desa Jogodalu, Menolak Pembodohan Pernikahan Manusia dengan Kambing’.
Selain spanduk, ada juga poster bertuliskan, ‘Pelaku Bukan Orang Jogodalu’.
Selama unjuk rasa, massa membaca shalawat nabi, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan membaca doa di depan pesanggrahan yang sudah ditutup oleh pemiliknya.
Baca juga: Saiful Arif Si Pria yang Nikahi Domba Sempat Dimarahi Istrinya Usai Videonya Viral di Media Sosial
Dalam aksi unjuk rasa tersebut, massa menuntut para pihak dan pemilik pesanggrahan untuk meminta maaf dan beritikat baik kepada masyarakat Desa Jogodalu.
Sebab, Desa Jogodalu sangat dirugikan dalam kegiatan pernikahan manusia dengan kambing.
Selain itu, kegiatan dan aktivitas di pesanggerahan dihentikan, sebab meresahkan masyarakat Desa Jogodalu dan Polsek Benjeng untuk mengawal kasus ini.
"Kita akan mengawal, sampai pesanggrahan ini betul-betul ditutup,"kata Wahyu Amirullah, Koordinator Lapangan (Korlap) aksi.