Manusia Nikahi Domba
Pria Nikahi Domba Buat Desa Tercemar, Warga Bentangkan Spanduk: Pelaku Bukan Orang Jogodalu
Sebelumnya viral seorang pria menikah dengan domba. Hal itu menjadi sorotan publik hingga tuai kecaman.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Sebelumnya viral seorang pria menikah dengan domba.
Hal itu menjadi sorotan publik hingga tuai kecaman.
Hingga warga Gresik melakukan aksi minta pesanggrahan ditutup.
Baca juga: Kecelakaan Maut Pukul 09.30 WIB, Gadis 16 Tahun Tewas di Tempat, Motor Korban Tabrakan dengan Mobil
Baca juga: Okupansi Hotel Bintang di Manado Rata-rata 50 Persen
Baca juga: Selingkuh dengan Janda Muda, Oknum PNS Ini Malah Punya Anak, Padahal Diledek Istrinya Mandul
Kasus pernikahan manusia dengan domba di Pesanggrahan Keramat Ki Ageng, Desa Jogodalu Kecamatan Benjeng milik kader Partai Nasdem DPRD Kabupaten Gresik membuat warga Desa Jogodalu unjuk rasa agar pesanggerahan ditutup, Senin (13/6/2022).
Warga memastikan bahwa pemilik pesanggrahan tersebut bukan warga Jogodalu.
Warga yang terdiri anak-anak, orang tua sampai Kepala Desa Jogodalu ikut dalam unjuk rasa tersebut.
Warga membentangkan spanduk bertuliskan ‘Aliansi Masyarakat Desa Jogodalu, Menolak Pembodohan Pernikahan Manusia dengan Kambing’. Selain spanduk, ada juga poster bertuliskan, ‘Pelaku Bukan Orang Jogodalu’.
Dalam unjuk rasa di depan pesanggrahan tersebut dijaga ketat oleh aparat Polres Gresik dan TNI Kodim 0817 Gresik.
Selama unjuk rasa, massa membaca shalawat nabi, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan membaca doa di depan pesanggrahan yang sudah ditutup oleh pemiliknya.
Unjuk rasa tersebut, massa menuntut para pihak dan pemilik pesanggrahan untuk meminta maaf dan beritikat baik kepada masyarakat Desa Jogodalu.
Sebab, Desa Jogodalu sangat dirugikan dalam kegiatan pernikahan manusia dengan kambing.
Selain itu, kegiatan dan aktivitas di pesanggerahan dihentikan, sebab meresahkan masyarakat Desa Jogodalu dan Polsek Benjeng untuk mengawal kasus ini.
“Kita akan mengawal, sampai pesanggrahan ini betul-betul ditutup,” kata Wahyu Amirullah, Koordinator Lapangan (KOrlap) aksi.