Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Virus Corona

Virus Corona Omicron Sub-varian BA.4 dan BA.5 Sudah Masuk di Indonesia, Ini Gejalanya

Juru Bicara Kementerian Kesehatan ( Kemenkes ) Mohammad Syahril memastikan bahwa subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 sudah masuk di Indonesia.

Editor: Frandi Piring
Handover
Gejala Varian Omicron Siluman dan Tanda-tanda Orang Sudah Terinfeksi. 

Adapun gejala yang ditemukan pada kasus konfirmasi di Bali, Syahril mengatakan bahwa ada pasien tidak bergejala dan yang bergejala ringan.

"Kondisi klinis WNI yang terpapar BA.4 tidak bergejala. Sementara, 2 WNA juga tidak mengalami gejala dan 1 WNA mengalami gejala ringan," tutur Syahril.

Satu pasien yang bergejala ringan tersebut mengalami sakit tenggorokan. Kendati demikian, Syahril mengatakan bahwa seluruh pasien tersebut sudah mendapatkan vasinasi Covid-19.

"Mereka rata-rata sudah divaksin bahkan sudah ada empat kali vaksin," imbuhnya.

Kasus subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 ini pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan pada awal tahun ini dan kini telah menjadi varian dominan di negara tersebut.

Artinya, varian ini telah melampaui subbarian lainnya seperti BA.1, BA.2, dan menggeser wabah Covid-19 yang pertama kali menyebar.

Penularan Covid-19 masih terjadi di masyarakat

Ginting menuturkan bahwa penyebab munculnya subvarian Omicron A.4 dan BA.5 disebabkan oleh beberapa faktor.

Menurutnya, temuan kasus konfirmasi Omicron A.4 dan BA.5 ini menunjukkan bahwa penularan masih terjadi di masyarakat. Hal ini perlu disadari di tengah pelonggaran aturan mulai diberikan.

Mobilitas masyarakat menjadi faktor penyebab masuknya subvarian baru itu ke Indonesia.

"Mobilitas di dalam negeri dan luar negeri semakin meningkat dan sudah terjadi pelonggaran prokes kendati seharusnya di PPKM level 1 dan 2 harus tetap mengutamakan 3T dan 3M tanpa kecuali," jelasnya, saat dihubungi oleh Kompas.com (10/6/2022). 

Omicron terus bermutasi

Penularan Covid-19 di masyarakat masih terjadi seiring aktivitas masyarakat di sejumlah daerah yang mulai kembali normal.

Misalnya, perizinan work from office (WFO) yang diberikan hingga pembelajaran tatap muka di beberapa daerah.

"Anak sekolah sudah full dan pekerja sudah WFO 100 persen dan mereka berinteraksi di perjalanan," kata Ginting.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved