Virus Corona
Virus Corona Omicron Sub-varian BA.4 dan BA.5 Sudah Masuk di Indonesia, Ini Gejalanya
Juru Bicara Kementerian Kesehatan ( Kemenkes ) Mohammad Syahril memastikan bahwa subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 sudah masuk di Indonesia.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kabar terbaru perkembangan Virus Corona varian Omicron di Indonesia.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan ( Kemenkes ) Mohammad Syahril memastikan bahwa subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 sudah masuk di Indonesia.
Kasus Omicron BA.4 dan BA.5 itu ditemukan di Bali.
Virus corona subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 ini menginfeksi 4 orang yang terdiri dari 1 Warga Negara Indonesia (WNI) dan 3 Warga Negara Asing (WNA).
"Yang BA.4 ini itu laki-laki 27 tahun WNI, kemudian 3 orang ini masuk subvarian BA.5,
semuanya laki-laki merupakan delegasi pertemuan The Global Platform Disaster Risk Reduction di Bali tanggal 23-28 Mei," kata Syahril, dikutip dari Kompas.com.
Kasus pertama di Indonesia
Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito juga membenarkan adanya kasus konfirmasi Omicron BA.4 dan BA.5 di Bali.
Kasus konfirmasi subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 merupakan kasus pertama yang tercatat di Indonesia. Pihak Satgas Covid-19 mengaku telah melakukan penanganan sesegera mungkin agar varian baru itu tidak menyebar ke wilayah Indonesia lainnya.
"Kasus positif pertama varian baru tersebut sudah ditangani cepat termasuk diisolasi sehingga diharapkan tidak terjadi meluasnya penularan termasuk lintas daerah," jelas Wiku saat dihubungi oleh Kompas.com (11/6/2022).
Lantas apa penyebab dan gejala Omicron A.4 dan BA.5 yang terdeteksi di Bali itu.
Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19 Nasional, Brigjen TNI Purn dr Alexander K Ginting Sp.P(K) menyebutkan, gejala yang ditimbulkan oleh Omicron BA.4 dan BA.5 merupakan gejala klinis ringan bagi mereka yang sudah mendapatkan vaksinasi.
"Bagi yang sudah vaksinasi lengkap klinis ringan, flu ringan, panas dingin ringan," tuturnya.
Namun, gejala klinis tersebut bisa menjadi berat apabila Omicron BA.4 dan BA.5 menginfeksi orang-orang yang belum mendapatkan vaksinasi lengkap atau memiliki komorbid.