Pantas Banyak yang Ingin KPK Dibubarkan, Termasuk dari Eks Penyidik, Ini Faktanya
Novel Baswedan berpendapat menurunnya tingkat kepercayaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merupakan ulah Firli Bahuri cs.
TRIBUNMANADO.CO.ID- Sudah tak lagi aktif sebagai anggota KPK, namun Novel Baswedan terus melontarkan kritikan pedasnya kepada pimpinan KPK.
Ia melakukan kritik terhadap KPK yang dianggap lamban dalam melaksanakan tugas.
bahkan terbaru ia menyebutkan ada baiknya jika KPK dibubarkan saja, lantaran fungsinya tak maksimal lagi.
Baca juga: Novel Baswedan Tanggapi soal Menurunnya Kepercayaan Publik ke KPK: Ulah Pimpinan Sekarang Ini
Novel Baswedan berpendapat menurunnya tingkat kepercayaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merupakan ulah Firli Bahuri cs.
Menurut mantan penyidik KPK itu, pemberantasan korupsi semakin menjauh saat KPK dikomandoi Firli Bahuri dkk.
"Ulah pimpinan KPK sekarang ini membuat KPK makin tidak dipercaya masyarakat.
Pemberantasan korupsi makin jauh dari harapan," cuti Novel dalam akun Twitter-nya, Kamis (9/6/2022).
Baca juga: Kata Ketua KPK Firli Bahuri soal Buron Harun Masiku, Kena Sindir Novel Baswedan
Atas hal itulah, Novel menilai ada baiknya KPK dibubarkan.
"Mendorong KPK dibubarkan khawatir selaras dgn rencana Firli dkk. Dibiarkan membuat pemberantasan korupsi dilakukan dengan kepura-puraan dan pemborosan," imbuhnya.
Dalam hasil survei yang dirilis Indikator Politik Indonesia, KPK disebut menjadi aparat penegak hukum yang paling tidak dipercaya oleh masyarakat.
Hal itu, diketahui dari survei nasional yang digelar Indikator Politik Indonesia pada tanggal 18-24 mei 2022 dan dilakukan melalui metode Random Digit Dialing (RDD).
Baca juga: Karena Libatkan Petinggi Partai, Novel Baswedan Sebut KPK Tidak Mau Tangkap Harun Masiku
"KPK di antara lembaga penegak hukum tingkat trust-nya paling rendah," ungkap Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanudin Muhtadi dalam rilis surveinya, Rabu (8/6/2022).
Adapun RDD adalah teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak dengan sampel sebanyak 1213 responden.
Margin of error dalam survei diperkirakan lebih kurang 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, asumsi simple random sampling.
Berdasarkan tingkat kepercayaan, Tentara Nasional Indonesia (TNI) berada di posisi teratas dengan tingkat kepercayaan 85,3 persen, disusul presiden 73,3 persen, dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) sebanyak 66.6 persen.