COVID 19
WHO Laporkan Kasus COVID-19 Menurun Hampir di Seluruh Dunia, Kecuali Daerah Ini
WHO melaporkan kasus COVID-19 hampir di seluruh dunia menurun. Meski begitu, ada juga beberapa daerah yang justru kasusnya naik.
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Jumlah kasus virus corona (COVID-19) yang dilaporkan secara global, menunjukkan penurunan kasus pada minggu lalu.
Meski begitu, Timur Tengah dan Asia Tenggara masih ada kenaikan kasus.
Hal ini diungkapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Melansir AP, dalam pembaruan mingguan terbaru tentang pandemi, badan kesehatan PBB itu mengatakan, kasus yang dikonfirmasi turun 12 persen menjadi lebih dari tiga juta dan kematian yang dilaporkan turun 22 persen menjadi sekitar 7.600.

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menggambarkan penurunan COVID-19 yang terus berlanjut di seluruh dunia sebagai tren yang sangat menggembirakan.
Namun, dia memperingatkan bahwa pandemi belum berakhir dan mendesak untuk berhati-hati, bahkan ketika banyak negara telah menghilangkan protokol kesehatan mereka dan beralih ke upaya untuk hidup dengan virus.
Tedros mencatat bahwa 18 bulan setelah program imunisasi virus corona massal pertama dimulai di negara-negara kaya, 68 negara di seluruh dunia belum melindungi 40 persen rakyatnya.
Baca juga: Nilai Tukar Rupiah Diprediksi Lemah, Perdagangan Dalam Negeri Bukan Jadi Masalah, Apa Penyebabnya?
Baca juga: PMI Sulut Peringatan Hari Donor Darah Sedunia, Gelar Ajang Drag Race hingga Pasar Malam
Sementara vaksin yang cukup sekarang tersedia, permintaan telah turun, katanya.
"Persepsi bahwa pandemi telah berakhir dapat dimengerti tetapi salah arah," kata kepala WHO itu.
Dia menambahkan, "Varian baru dan bahkan lebih berbahaya dapat muncul kapan saja, dan sejumlah besar orang tetap tidak terlindungi."

Laporan pandemi WHO mencatat bahwa kasus mingguan baru naik 19 persen di Timur Tengah dan naik tipis 1 persen di Asia Tenggara, sementara turun di tempat lain.
Jumlah kematian meningkat 7 persen di Pasifik barat dan turun di tempat lain di dunia minggu lalu.
WHO sebelumnya telah mencatat bahwa jumlahnya mungkin terlalu rendah dan bergantung pada strategi pengujian dan pelaporan negara.
Baca juga: Waduh yang Sabar Ya! 6 Zodiak Ini Diramal Alami Masalah Keuangan Hari ini Kamis 9 Juni 2022
Baca juga: Akhirnya Terjawab Hubungan Asli Cinta Laura dan Verrell Bramasta di Masa Lalu, Fakta Pacaran Terkuak
Reuters memberitakan pada pekan lalu, media pemerintah Korea Utara mengatakan gelombang COVID-19 telah mereda, setelah jumlah harian penderita demam mencapai 390.000 sekitar dua minggu lalu.
Pyongyang tidak pernah secara langsung mengkonfirmasi berapa banyak orang yang dites positif terkena virus itu.