Nasib Daenah, TKW yang Tenaganya Dikuras Majikan di Arab, Patah Tangan dan Numpang Kontrakan Teman
Daenah (32), TKW asal Indramayu yang mengalami patah tulang di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA).
TRIBUNMANADO.CO.ID- Mendapatkan majikan yang baik hati adalah keberuntungan bagi Tenaga Kerja Wanita (TKW).
Tak sedikit pula TKW yang harus menelan pil pahit mnedapatkan majikan yang jahat.
Seperti yang didapatkan oleh Daenah TKW asal Indramayu yang bekerja di Abu Dhabi.
Baca juga: Penampilan Farida Nurhan Mantan TKW Kini Berubah Pasca Oplas, Jadi Youtuber Sukses, Lihat Hidungnya
Tim Kemensos RI saat mengunjungi keluarga Daenah di Desa Pranggong, Kecamatan Arahan, Kabupaten Indramayu. (dok. Diskominfo Indramayu)
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Indramayu, Sri Wulaningsih mengungkap kejadian yang dialami Daenah (32), TKW asal Indramayu yang mengalami patah tulang di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA).
Saat bekerja di timur tengah itu, warga Desa Pranggong, Kecamatan Arahan tersebut terus diforsir tenaganya untuk bekerja.
Ia pun hanya diberi waktu beristirahat selama 1-3 jam saja dalam sehari.
Hal tersebut terungkap saat Dinsos Indramayu mendampingi Tim dari Kementerian Sosial (Kemensos) mengunjungi keluarga Daenah di Indramayu.
Baca juga: Ingat Nur Khasanah? TKW yang Hilang di Yordania 20 Tahun Lalu, Kini Keluarga Minta Bantaun Presiden
Daenah, TKW asal Kabupaten Indramayu yang alami kecelakaan kerja di UEA. Foto istimewa/BMI Indramayu.(Istimewa)
"Keberangkatan Daenah tersebut sebenarnya merupakan kali kedua ke Abu Dhabi, saat itu ia diberangkatkan kembali pada Januari 2022," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Selasa (7/6/2022).
Sri Wulaningsih menceritakan, di Abu Dhabi, Daenah mendapat bekerja dengan durasi kontrak selama 2 tahun, ia pun mulai bekerja pada Februari 2022 setelah mendapat majikan.
Namun, selama bekerja, Daenah merasa tidak betah.
Hal ini karena tenaganya diforsir dan hanya diberi waktu beristirahat 1-3 jam dalam sehari.
Baca juga: Nasib Fitriyani TKW Indramayu di Arab Saudi, tak Digaji Majikan dan Sakit, Minta Tolong Presiden
Karena hal itu, ia memutuskan untuk pindah majikan.
Hanya saja, saat bekerja pada majikan kedua, sekitar bulan Mei 2022 lalu, Daenah mengalami kecelakaan kerja.
Ia terpeleset saat tengah mengepel di lantai dua rumah majikan dan terjatuh. Imbasnya, tangan kiri Daenah patah dan kondisinya kini semakin mengkhawatirkan.
Saat setelah kejadian, daenah sempat mendapat perawatan di rumah sakit.
Namun, karena tidak memiliki biaya, penanganannya tidak maksimal.
Daenah saat itu memutuskan untuk pulang dari rumah sakit dan ikut tinggal dengan rekan sesama TKW di sana pada sebuah rumah kontrakan.
Karena mengalami hal tersebut, Daenah diketahui juga sudah melapor ke Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Abu Dhabi untuk memperoleh pendampingan.
"Daenah melaporkan ke KBRI di Abu Dhabi dengan pendampingan Ikatan Pekerja Migran Indonesia. Daenah termasuk keluarga tidak mampu," ujar dia.
Dalam kunjungannya ke Indramayu, Tim Kemensos berjanji kepada pihak keluarga akan mengupayakan bantuan agar Daenah bisa dipulangkan ke tanah air.
Artikel ini telah tayang di TribunCirebon.com