Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Konflik Rusia dan Ukraina

Pasukan Rusia Buat Kemajuan di Kota Severodonetsk, Ukraina Kesulitan Merebut Kembali

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, mengatakan bahwa pihaknya membutuhkan persenjataan dan pasukan besar jika ingin merebut Kota Severodonetsk.

Editor: Isvara Savitri
Twitter
Potret Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Medan Perang Melawan Rusia, Pimpin Langsung Pasukan. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Perang Rusia-Ukraina hingga saat ini masih berlangsung sengit.

Serangan balik untuk merebut kembali Kota Severodonetsk dari Rusia dianggap berisiko besar.

Hal ini diungkapkan langsung oleh Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky.

Ukraina akan membutuhkan banyak persenjataan dan pasukan jika kota di Ukraina timur tersebut benar-benar jatuh ke tangan Rusia.

Zelensky membuat pernyataan ini pada Senin (6/6/2022) ketika pasukan Rusia tampaknya akan segera merebut kota tersebut, lapor media lokal Ukrayinska Pravda.

Potret Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Medan Perang Melawan Rusia, Pimpin Langsung Pasukan.
Potret Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Medan Perang Melawan Rusia, Pimpin Langsung Pasukan. (Twitter @KIEVNEWSUKRAINE)

Diketahui, pasukan Rusia membuat sejumlah kemajuan di wilayah Luhansk di timur Ukraina setelah gagal merebut kota-kota di sekitar Kyiv.

Presiden Rusia, Vladimir Putin, berusaha menguasai Luhansk dan Donetsk atau yang dikenal secara kolektif bernama Donbas.

Di wilayah ini, terdapat kelompok separatis yang didukung Kremlin dan telah mendeklarasikan diri.

Pada Senin lalu, Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina mengatakan di Facebook bahwa pasukannya mempertahankan kendali atas Severodonetsk.

Namun Kepala Administrasi Militer Luhansk, Serhiy Haidai, di hari yang sama mengatakan di Telegram bahwa situasi di Severodonetsk "agak memburuk".

Baca juga: Tayang di Bioskop Trans TV Malam Ini, Berikut Sinopsis Film Wild Card

Baca juga: Ramalan Zodiak Rabu 8 Juni 2022, Optimisme Aquarius Meningkat, Leo Butuh Waktu Bersenang-senang

Dia mengatakan pasukan Ukraina memegang posisi di zona industri setelah merebut kembali separuh kota.

Ketika ditanya apakah pasukan Ukraina harus mundur dari Severodonetsk, Zelensky mengatakan bahwa serangan balik untuk merebut kembali kota itu mahal harganya.

Ia menyebut upaya tersebut akan membutuhkan peralatan dan pasukan lima kali lebih banyak.

"Jika Anda pergi ke posisi yang lebih baik, akan sangat mahal bagi Anda untuk kembali, dalam hal jumlah orang yang terbunuh, jumlah kerugian," kata Zelensky, menurut laporan Ukrayinska Pravda, dikutip dari Newsweek. 

"Jika kita memutuskan untuk menyerang nanti, kita akan kehilangan lebih banyak lagi," imbuhnya.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy memberi isyarat saat berbicara selama konferensi pers bersama dengan Presiden Polandia Andrzej Duda dan Presiden Lithuania Gitanas Nauseda setelah pembicaraan mereka di Istana Mariinskyi di Kiev, Ukraina, Rabu, 23 Februari 2022.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy memberi isyarat saat berbicara selama konferensi pers bersama dengan Presiden Polandia Andrzej Duda dan Presiden Lithuania Gitanas Nauseda setelah pembicaraan mereka di Istana Mariinskyi di Kiev, Ukraina, Rabu, 23 Februari 2022. ((AP PHOTO/EFREM LUKATSKY))
Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved