Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

News

Seorang Lelaki Meregang Nyawa di Badung Bali, Sempat Titip Pesan ke Keluarga

Seorang lelaki ditemukan meninggal dunia di Badung, Bali. Sebelum meninggal, ia sempat menitipkan pesan ke keluarga.

Editor: Isvara Savitri
Kompas.com/Yohanes Valdi Seriang Ginta
Tim SAR Basarnas Bali saat mengevakuasi jenazah korban dari dasar tebing di Desa Pecatu, Kuta Selatan, Badung, Bali, pada Sabtu (4/6/2022). 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Seorang lelaki bernisial MD (38) ditemukan meninggal dunia di dasar terbing sedalam kurang lebih 100 meter.

Lelaki yang meninggal di Desa Pecatu, Kuta Selatan, Badung, Bali tersebut adalah korban bunuh diri.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepolisian Resor Kota (Polresta) Denpasar.

Ilustrasi bunuh diri
Ilustrasi bunuh diri (Thinkstock)

Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Polresta Denpasar, Iptu I Ketut Sukadi, mengungkapkan korban jatuh dari sisi tebing, tepatnya di Jalan Pura Selonding.

MD dikabarkan jatuh pada Sabtu (4/6/2022) sekitar pukul 09.00 Wita

"Diduga korban melakukan bunuh diri karena depresi dan sempat berpamitan dengan keluarga," kata dia dalam keterangan tertulis pada Senin (6/5/2022).

Baca juga: Tak Kunjung Ditemukan, Presiden Jokowi Minta KBRI Bern Bantu Cari Eril

Baca juga: Terima Masyarakat yang Takziah ke Rumah, Ridwan Kamil Lakukan Ini untuk Warga

Sebelum kejadian tersebut, sekitar pukul 06.44 Wita, salah satu pihak keluarga sempat menerima pesan melalui aplikasi Whatsapp dari korban.

Inti pesan memohon agar orangtua dan anak korban dirawat dengan baik sebagaimana merawat anak sendiri, dan membiarkan istri yang ditinggalkannya untuk menikah lagi.

"Sareng keluarga, tolong urus keluarga icange, bapak meme icange, masalah utang icange ento kontrakan, idup icange tuah amone, masalah kurenan icange baang ia nganten panak icange uris kejep, tolong bahagiakan panak icange, pak gita tolong urus made anggap pianak pedidi," isi pesan korban.

Ilustrasi Bunuh Diri.11
Ilustrasi Bunuh Diri.11 (Nasional Tempo.co Ilustrasi. AP/Aaron Favila)

Sukadi mengatakan, setelah membaca pesan tersebut, pihak keluarga panik dan langsung melakukan pencarian.

Mereka kemudian mendapat informasi bahwa sepeda motor dan ponsel milik korban ditemukan di pinggir Jalan Pura Selonding.

Setiba di lokasi, salah satu saksi langsung melihat ke sisi tebing dan menemukan sandal milik korban tersangkut di pohon gamal yang ada tengah tebing.

Baca juga: Tak Bisa Terjun Langsung Mencari Emmeril Kahn Mumtadz, JQR: Rasanya Tidak Berdaya

Baca juga: Simak Daftar Besaran Gaji ke-13 ASN, Cair Bulan Juli 2022?

Saksi lalu turun untuk memastikan keberadaan korban dan ternyata sudah tersangkut di pohon gamal dalam kondisi tak bernyawa.

Pihak keluarga kemudian melaporkan kejadian ke pihak kepolisian dan Basarnas Bali untuk mengevakuasi jenazah korban dari dasar tebing.

Sukadi mengatakan, dari hasil pemeriksaan luar oleh tim medis, korban mengalami mengalami luka pada kepala yang diduga karena benturan, dan luka lecet di sejumlah badan.

"Pihak keluarga tidak keberatan atas meninggalnya korban yang terjatuh dari tebing dan keluarga korban membuat Surat pernyataan tidak keberatan di saksikan oleh Babhinkamtibmas dan aparatur Desa Pecatu," kata Sukadi.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pria yang Tewas Terjatuh dari Tebing 100 Meter, Sempat Tulis Wasiat Ini ke Keluarga".

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved