Niat LM KKB di Papua Mau Tembak Petugas, Tapi Malah Tewas Ditembak Duluan, Suara Kokang Terdengar
LM berbaur bersama masyarakat yang hadir dalam prosesi adat tersebut untuk melakukan aksi penyerangan terhadap aparat keamanan.
LM diketahui tewas setelah terlibat kontak tembak dengan aparat keamanan.
"Benar LM tewas dan jenazahnya telah dibakar oleh kelompoknya," ujar Fakiri di Jayapura, Senin (30/5/2022).
Menurut Fakiri, LM merupakan bagian kelompok kecil dari banyak kelompok di bawah pimpinan Lekagak Telenggen.
Sedangkan pimpinan langsung dari LM adalah Titus Murib.
Mengenai status LM, Fakiri menegaskan polisi yakin bahwa dia adalah KKB dengan beberapa daftar kejahatan.
Daftar kejahatan LM
Setidaknya LM terlibat dalam lima aksi kejahatan yang seluruhnya terjadi di Kabupaten Puncak.
Berikut rinciannya:
1. Pada 8 April 2021, terlibat dalam aksi pembakaran tiga Sekolah yakni SD, SMP dan SMA di wilayah Kampung Julukoma, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak.
2. Pada 4 Juni 2021, terlibat aksi pembunuhan keji di Kampung Niporolome Kabupaten Puncak, yang mengakibatkan 5 warga MD di antaranya Kepala Kampung Niporolome Patianus Kogoya, Petena Murib (perempuan), dan Nelius Kogoya.
3. Pada 27 Januari 2022, terlibat dalam kontak tembak dengan anggota TNI Yonif R 408/SBH di Distrik Gome, Kabupaten Puncak, yang mengakibatkan 3 anggota TNI MD yakni Pratu Rahman, Serda Rizal, dan Pratu Baraza gugur.
4. Pada tanggal 1 Maret 2022, terlibat dalam pembantaian karyawan dan warga sipil yang berada di kamp Palapa Timur Telematika (PTT), Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, yang mengakibatkan delapan warga sipil meninggal dunia.
5. Pada 22 April 2022, terlibat dalam pembakaran Kantor dan aset Perusahaan PT. Martha Tunggal Teknik (MTT) yang berada di Kampung Kago Distrik Ilaga Kabupaten Puncak
Menyikapi peristiwa tersebut, Fakhiri meminta seluruh personel di Kabupaten Puncak untuk waspada karena KKB selalu membuat aksi balasan ketika ada anggotanya tertangkap atau tertembak.
"Masyarakat juga harus diingatkan untuk tidak beraktivitas di tempat yang tidak terpantau aparat," tutur Fakhiri. (Tribunpapua.com/ kompas.com/ Dhias Suwandi)
Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com