Sulawesi Utara
Waspada, Investasi Bodong Masih Marak, Simak Penjelasan Pengamat Ekonomi Sulut Robert Winerungan
Robert menyebut, investasi bodong bahkan pinjaman online (pinjol) harus lebih diwaspadai masyarakat.
Penulis: Isvara Savitri | Editor: Handhika Dawangi
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Meski sudah kerap terjadi, hingga kini masih banyak masyarakat yang mudah tergiur saat ditawari investasi atau arisan dengan keuntungan cukup tinggi tanpa mencari info terkait investasi tersebut.
Jika dibandingkan dengan keuntungan menyimpang uang di tabungan bank dalam bentuk deposito, keuntungan yang ditawarkan dari investasi bodong jauh lebih besar dan menggiurkan.
Bentuk investasi bodong sendiri beragam, salah satunya adalah arisan online.
Hal tersebut diungkapkan oleh Pengamat Ekonomi Sulawesi Utara (Sulut), Robert Winerungan.
Arisan online merupakan salah satu praktik investasi bodong yang beberapa waktu belakangan memakan korban.
Karena bentuknya arisan online, maka yang paling banyak menjadi korban adalah perempuan.
"Mengapa banyak perempuan yang menjadi korban? Mungkin gampang dirayu dengan keuntungan yang irasional," jelas Robert, Senin (23/5/2022).
Kedok yang digunakan pun sangat beragam sehingga membuat masyarakat lebih mudah tertipu.
"Ada yang berkedok pengumpulan dana ibadah, koperasi, properti, pasar uang, emas, hingga yang kecil-kecil yang sedang ngetren yaitu arisan," sambung Robert.
Biasanya, investasi bodong ini tidak memiliki izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Robert menyebut, investasi bodong bahkan pinjaman online (pinjol) harus lebih diwaspadai masyarakat.
Pasalnya, investasi bodong sesungguhnya merupakan suatu bentuk pidana yang merugikan masyarakat.
"Para pelaku investasi bodong dan pinjol ilegal ini memanfaatkan tingkat literasi keuangan masyarakat yang masih kurang. Karenanya penting sekali masyarakat memiliki pengetahuan keuangan serta tentang investasi yang baik, bagaimana berinvestasi secara aman dan nyaman," terang Robert.
Sesungguhnya, investasi merupakan pilihan tepat jika ingin memutar dana, dan investasi dilakukan sebagai bentuk simpanan untuk hari tua.
Bentuk dari investasi sendiri adalah bisa berinvestasi dalam produk keuangan dan bisnis secara langsung seperti investasi warung/toko, peternakan ayam, dan lain-lain, juga investasi dalam produk keuangan yang banyak menjadi pilihan banyak orang yaitu saham dan obligasi.