Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita TNI

Prajurit TNI untuk Operasi Madago Raya Dikurangi, Andika Perkasa: Situasi Sudah Normal

Andika Perkasa menyebut, pengurangan prajurit TNI ini menandakan bahwa situasi wilayah Poso dan sekitarnya sudah semakin kondusif.

Penulis: Rhendi Umar | Editor: Rizali Posumah
HO
Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa saat memberikan sambutan. 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Personel Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk Satgas Operasi Madago Raya dikurangi oleh Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.

Andika Perkasa menyebut, pengurangan prajurit TNI ini menandakan bahwa situasi wilayah Poso dan sekitarnya sudah semakin kondusif.

Menurutnya, sejak awal bulan April yang lalu, jumlah Prajurit TNI yang diperbantukan kepada Satgas Madago Raya sudah dikurangi, itu pun adalah organik Prajurit TNI yang memang bertugas/berdinas di Provinsi Sulawesi Tengah

“Ini artinya tanda bagus. Berarti situasi sekarang semakin bagus dan kita semua berharap, ke depan lebih bagus lagi, apalagi jika dalam waktu dekat Polri memutuskan untuk benar-benar bisa membubarkan operasi ini.

Karena apa? Karena situasi sudah normal seperti daerah lain,” jelas Andika Jumat (13/5/2022)

Panglima TNI juga menegaskan bahwa Madago Raya adalah operasi penegakan hukum, sehingga pelibatan Prajurit TNI dalam Operasi Madago Raya hanya bersifat bantuan untuk mem-back up aparat kepolisian. 

Seperti diketahui, di awal tahun 2022 ini, tepatnya pada tanggal 4 Januari 2022, Tim Sogili Satgas Madago Raya berhasil mengejar sisa-sisa kelompok teroris MIT (Mujahidin Indonesia Timur) sehingga terjadi kontak tembak dan menewaskan seorang DPO atas nama Ahmad Gazali alias Ahmad Panjang.

Beberapa minggu yang lalu, tepatnya pada tanggal 27 April 2022, seorang DPO MIT kembali ditembak mati dalam kontak tembak di daerah Parigi Moutong atas nama Suhardin alias Hasan Pranata.

Sisa 2 DPO lagi, yakni Askar alias Jaid alias Pak Guru dan Nae alias Galuh alias Muchlas masih terus diburu. 

Untuk menghindari korban jiwa, Satgas Madago Raya sebenarnya sudah berulang kali mengimbau agar sisa-sisa DPO segera menyerahkan diri.

Jika enggan bertemu langsung dengan Satgas Madago Raya atau aparat keamanan lainnya, mereka dapat juga meminta bantuan tokoh masyarakat setempat untuk memfasilitasi/mengantar penyerahan diri mereka. (Ren)

Baru Terungkap Kelakuan Asli Dewi Perssik, Ternyata Pernah Satu Penjara dengan Angelina Sondakh

Tiga Benda Aneh Ini Keluar Dari Tubuh Iqlima Kim, Satu Dari Punggungnya Hingga Buat Sakit Pinggang

Harga Terbaru Minyak Goreng Hari Ini 14 Mei 2022 di Indomaret dan Alfamart

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved