Berita Sulut
Musim Kemarau di Sulut Mundur dari Prediksi Awal, Ini Kata Stasiun Klimatologi Minahasa Utara
Awalnya, musim kemarau di Sulut diperkirakan jatuh pada awal Juni 2022, namun perkiraan terbaru jatuh pada awal Juli 2022.
Penulis: Isvara Savitri | Editor: Rizali Posumah
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Musim kemarau di Sulut mundur dari prediksi awal.
Hal itu sebagaimana yang dibeber Koordinator Bidang Observasi dan Informasi Stasiun Klimatologi Minahasa Utara (Minut) Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Sulawesi Utara (Sulut), Muhammad Candra Buana.
Awalnya, musim kemarau di Sulut diperkirakan jatuh pada awal Juni 2022, namun perkiraan terbaru jatuh pada awal Juli 2022.
"Mundur 1-2 dasarian dari siklus 30 tahun lalu," ujar Candra, Jumat (13/5/2022).
Meski begitu, secara umum tahun ini Sulut tidak mendapat gangguan fenomena El Nino maupun La Nina, sehingga musimnya berjalan normal.
Hal ini berbeda jika dibandingkan tahun 2020-2021 dimana Sulut mengalami dampak La Nina sehingga hampir sepanjang tahun mengalami musim hujan.
Candra juga mengungkapkan bahwa cuaca tidak menentu masih akan terus dirasakan hingga Juni, karena hal tersebut merupakan karakteristik dari masa peralihan musim.
"Tetapi meskipun terjadi hujan intensitas lebat, biasanya durasinya tidak terlalu lama," kata Candra.
Akhir-akhir ini, cuaca di Sulut memang tidak menentu.
Pasalnya, di pagi hari cuaca bisa sangat panas, namun menjelang siang hari cuaca berubah menjadi hujan.
Tak tanggung-tanggung, hujan dengan intensitas sedang-lebat bisa terjadi hingga malam hari meskipun tidak konstan. (*)
• Kasdam XIII Merdeka Hadiri Rapat Paripurna DPRD Provinsi Sulut
• Terlantarkan Istri dan Anak, Mahasiswa asal Boltim Dilaporkan ke Polisi
• Opini WTP Kedua Jadi Kado Terindah Yasti Mokoagow Diakhir Masa Jabatan sebagai Bupati Bolmong