Berita Bolmong
Opini WTP Kedua Jadi Kado Terindah Yasti Mokoagow Diakhir Masa Jabatan sebagai Bupati Bolmong
Yasti dan Yanny berhasil memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI).
Penulis: Nielton Durado | Editor: Rizali Posumah
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Diakhir masa kepemimpinannya, Bupati Bolmong Yasti Mokoagow terus mengukir sejarah dengan hasil yang membanggakan bersama Wabup Yanny Ronny Tuuk.
Yasti dan Yanny berhasil memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kabupaten Bolmong, tahun anggaran 2021.
Penyerahan opini WTP ini dilaksanakan di Kota Manado, Jumat 13 Mei 2022, yang diterima langsung oleh Bupati Bolmong Yasti Mokoagow.
Slogan di akhir kepemimpinan Bupati Yasti Soepredjo Mokoagow yakni “Yang Fana Adalah Waktu, Karya dan Dedikasi Abadi” terlihat sangat nyata dengan diraihnya WTP dua kali berturut-turut.
LHP dari BPK RI untuk LKPD Bolmong tahun anggaran 2021 merupakan opini WTP yang kedua kali berturut-turut sejak 15 tahun silam.
Pemkab Bolmong dianggap mampu menyajikan laporan yang baik di kepemimpinan Bupati Yasti Soepredjo Mokoagow, sehingga layak menerima WTP.
Kabupaten Bolmong, sejak dimulai pemeriksaan LKPD pada 2005 silam.
Sistem pengelolaan dan penyajian laporan keuangan di lingkup Kabupaten Bolmong sangat buruk.
Namun, upaya terus dilakukan jajaran Pemkab Bolmong guna untuk memperbaiki sistem pengelolaan keuangan serta penyelesaian.
Berdasarkan data yang dihimpun pada tahun 2005-2006 BPK mengganjar Pemkab Bolmong dengan tidak memberikan opini (disclaimer of opinion) atau Tidak Memberikan Pendapat (TMP) atas hasil LKPD yang disampaikan.
Kemudian pada 2007- 2009, BPK memberikan opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP).
Namun opini pada 2010 itu kembali turun.
Pada 2010, Pemkab Bolmong mendapat opini Tidak Wajar (TW/Adverse Opinion).
Lika-liku Pemkab Bolmong dibawa kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Salihi Mokodongan dan Yanny Ronny Tuuk untuk keluar dari degrasi opini terus dilakukan dan berhasil naik satu tingkat pada tahun 2010-2012 menjadi TMP.
Namun pada 2013 kembali turun menjadi TW. Pada 2014-2015 naik mendapat WDP.