Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Lebaran Ketupat di Boltim

Wabup Boltim Oskar Manoppo Hadir Lebaran Ketupat di Buyat: Silaturahmi dengan Masyarakat Itu Penting

Wakil Bupati Boltim Oskar Manoppo Hadir Perayaan Lebaran Ketupat di Buyat: Silaturahmi dengan Masyarakat Itu Penting.

Penulis: Rustaman Paputungan | Editor: Handhika Dawangi
Tribun Manado/Rustaman Paputungan
Wakil Bupati Bolaang Mongondow Timur Oskar Manoppo didampingi Istri, Rosita Pobela, bersilaturahmi dengan warga desa Buyat Bersatu kecamatan Kotabunan pada momen perayaan lebaran ketupat, Minggu 8 Mei 2022. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Masyarakat di Desa Buyat Bersatu Kotabunan Boltim telah menggelar perayaan Lebaran Ketupat Minggu (8/5/2022). 

Hadir masyarakat dari berbagai daerah. 

Hadir juga Wakil Bupati Bolaang Mongondow Timur Oskar Manoppo didampingi Istri, Rosita Pobela.

Wabup bersilaturahmi dengan warga desa Buyat Bersatu. Mereka berbaur dengan masyarakat. 

Wabup Oskar Manoppo mengatakan lebaran ketupat adalah momen untuk bersama dengan masyarakat. 

"Penting untuk terus bersilaturahmi dengan masyarakat, apalagi pada momentum lebaran idul Fitri 1443 Hijriah, juga hari raya ketupat," ujar Wakil bupati Oskar Manoppo

Lanjut Oskar, momen ini adalah kesempatan untuk bersilaturahmi langsung, berada di tengah-tengah masyarakat.

"Alhamdulillah kegiatan perayaan ketupat di Desa Buyat hari ini berjalan aman dan lancar," ujar dia.

Selain Wakil Bupati, Oskar Manoppo dan istri, anggota DPRD Bolaang Mongondow Timur, Argo Sumaiku juga terlihat bersilaturahmi dengan warga desa Buyat bersatu.

Selain bersalam-salaman dengan warga di sepanjang jalan Desa Buyat Bersatu, mereka juga mendatangi beberapa tokoh masyarakat di desa itu.

Diantaranya mantan anggota DPRD Boltim Saptono Paputungan, mantan anggota DPRD Bolmong yang juga tokoh NU Hi Syarkawi Modeong, dan anggota DPRD Bolaang Mongondow Timur, Richi Hadji Ali.

Ibu-ibu Adang Kendaraan, Ajak Makan

Perayaan ketupat di Desa Buyat Bersatu Boltim kembali digelar Minggu (8/5/2022), setelah sebelumnya dua tahun tidak dirayakan karena pandemi covid 19.

Kegiatan dibuka dengan pembacaan doa di semua masjid yang ada di masing-masing desa setelah sholat dzuhur.

Pada perayaan ini tidak terbatas pada keluarga atau tetangga. Semua yang datang atau pun hanya lewat diajak makan bersama.

Halaman
123
Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved