Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Informasi Kesehatan

Gejala dan Langkah Pencegahan Hepatitis Akut Misterius pada Anak yang Bisa Dilakukan

Kementerian Kesehatan merespon serius terkait kasus hepatitis akut misterius yang baru-baru ini ditemukan.

(Shutterstock/MIA Studio)
Ilustrasi hepatitis akut pada anak. Gejala dan Langkah Pencegahan Hepatitis Akut Misterius yang Bisa Dilakukan 

Menurut pakar epidemiologi Griffith University Dicky Budiman menyebutkan kasus hepatitis akut pada anak ini sebetulnya telah terdeteksi sejak awal tahun ini. 

"Bahwa di antara sekian hipotesa dan diagnosis yang berbeda dari pada dokter, dan juga tim epdimologi salah satunya memang mengarah pada Covid-19," ungkapnya pada Tribunnews, Rabu (4/5/2022).

Atau lebih spesifiknya lagi ada dugaan varian baru yang lebih dia belum terdeteksi.

Karena secara umum Covid-19 saat ini memang menyerang hampir semua organ. 

Dia ditularkan melalui udara, sebagai bentuk infeksi saluran nafas.

Tapi pada gilirannya merupakan penyebab penyakit sistemik yang menyerang hampir semua organ, dan lever menjadi salah satunya.

"Bahwa ada gangguan di otak, jantung, paru jelas. Itu sudah jelas."

"Sekarang yang memberikan pesan kuat khususnya pada anak adalah adanya gangguan di lever," kata Dicky menambahkan.

Kenapa pada anak? Dicky menyebutkan jika hal ini dikarenakan anak terhitung telat mendapatkan  vaksin Covid-19.

Program vaksin baru didapatkan belakangan ini. Dan itu pun di atas usia 6 tahun.

"Itu pun masih belum banyak yang mendapat dua dosis. Apa lagi bicara booster."

"Nah ketika hadir satu varian yang lebih cepat menginfeksi seperi Omicron dan turunannya, mereka menjadi korban," tegasnya. 

Apa lagi pada sebagian anak-anak yang secara imunitas rendah atau status gizi buruk dan memiliki komorbid yang serius.

"Long covid-19 itu juga di antara lain ada di aspek hepatitis."

"Nah apa lagi untuk hepatitis menjadi prevalensi paling banyak pada anak di bawah umur lima tahun," paparnya lagi. 

Karena itu, besar kemungkinan penyakit ini sudah ada di Indonesia, kelemahanan di Tanah Air adalah dari aspek deteksi dini.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved