Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pemilu 2024

SMRC: Kemungkinan PDIP Berkoalisi dengan Tokoh NU di Pilpres 2024

Pendiri Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC), Saiful Mujani mengungkapkan adanya kemungkinan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP)

Editor: Aswin_Lumintang
Akun Twitter Yaqut Cholil Qoumas, @YaqutCQoumas
Pertemuan antara Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri dengan Menteri Agama (Menag), Yaqut Choulil Qoumas, serta Ketua Umum PBNU, Yahya Staquf dan jajarannya. 

Pertemuan ketiga tokoh itu digelar di kediaman Megawati yaitu di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat.

Dikutip dari Kompas, pertemuan itu membahas seputar hal-hal strategis bagi masa depan bangsa dan negara.

“Hal-hal strategis itulah yang dibahas dengan suasana yang sangat akrab dan penuh semangat persaudaraan,” ujar Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto.

Pertemuan itu juga diungkapkan oleh Yaqut melalui akun Instagram pribadinya, @gusyaqut.

Ia mengatakan, dia belajar dari Megawati mengenai cara berpolitik tanpa baper (bawa perasaan) dan prasangka berlebihan.

“Saya bersyukur berkesempatan kembali berdiskusi dengan beliau. Selain asupan tadi, saya belajar bagaimana cara berpolitik tanpa baper dan prasangka berlebihan,” tulis Yaqut.

Kemudian pada 12 Februari 2022, PDIP dan NU juga sempat mengadakan pertemuan saat peringatan hari ulang tahun ke-96 NU.

Pada pertemuan tersebut, Megawati mengaku gembira karena hubungan antara kaum nasionalis dan religius hingga kini masih terjalin dengan baik.

Hal itu, katanya, berdasarkan pada kedekatan PDIP dengan NU.

“Saudara-saudara sekalian pada hari yang berbahagia ini, saya bersyukur Alhamdulilah, kedekatan kaum nasionalis dan kaum religius kini masih berjalan erat.

“Begitu pun hubungan PDI Perjuangan dan Nahdlatul Ulama sangat dekat dan berjalan beriringan,” ujarnya.

Selain itu, Mega mengatakan terkait hubungan PDIP dan NU juga dapat mengatasi masalah bangsa.

“”Karena saya yakin, jika PDI Perjuangan dapat terus berjalan beririnyn dengan NU, maka segala ancaman kebangsaan kita pasti bisa atasi,” pungkasnya dikutip dari Kompas TV.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Kompas.com/Mutia Fauzia)(Kompas TV/Dedik Priyanto)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved