Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pemilu 2024

SMRC: Kemungkinan PDIP Berkoalisi dengan Tokoh NU di Pilpres 2024

Pendiri Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC), Saiful Mujani mengungkapkan adanya kemungkinan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP)

Editor: Aswin_Lumintang
Akun Twitter Yaqut Cholil Qoumas, @YaqutCQoumas
Pertemuan antara Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri dengan Menteri Agama (Menag), Yaqut Choulil Qoumas, serta Ketua Umum PBNU, Yahya Staquf dan jajarannya. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Pendiri Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC), Saiful Mujani mengungkapkan adanya kemungkinan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akan berkoalisi dengan tokoh Nahdlatul Ulama (NU) dalam kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Hal tersebut diungkapkan Saiful dengan menilik sejarah PDIP yang sering mencalonkan calon wakil presiden (cawapres) dari tokoh NU.

“Jadi, dalam sejarahnya misalnya Ibu Mega, PDI Perjuangan, itu cenderung akan berkoalisi sama tokoh-tokoh dari NU,” katanya dalam diskusi virtual bertajuk Bedah Politik SMRC di kanal YouTube SMRC TV pada Kamis (21/4/2022).

Saiful Mujani saat merilis hasil surveinya di Kantor SMRC, Jakarta
Saiful Mujani saat merilis hasil surveinya di Kantor SMRC, Jakarta (KOMPAS.com/IHSANUDDIN)

Selanjutnya, Saiful menjabarkan tokoh NU yang pernah menjadi cawapres dan berkoalisi dengan PDIP selama kontestasi Pilpres dari tahun 2004 hingga 2019.

“2004 dulu, Ibu Mega berkoalisi sama Hasyim Muzadi. Mengajak Hasyim Muzadi sebagai calon wakilnya.”

“Kemudian di 2009, tidak. Tapi 2014, Pak Jusuf Kalla juga tokoh NU dengan (berpasangan) Pak Jokowi. Kemudian kemarin, Pak Jokowi, 2019, dengan Pak Ma’ruf Amin itu juga tokoh NU,” ungkap Saiful.

Sehingga, menurutnya, faktor NU juga akan memengaruhi pola koalisi dalam kontestasi Pilpres 2024.

Selanjutnya, Saiful menyebut PDIP juga dapat menjadi poros sendiri dalam Pilpres 2024 apabila menilik ambang batas pencalonan presiden atau presidential treshold di Pemilu 2019 yang mencapai 20 persen.

Namun, menurut Saiful, PDIP tidak akan menjadi poros sendiri lantaran partai itu setidaknya perlu memiliki unsur religius dalam koalisi.

Baca juga: Akhirnya Terungkap Penyakit Jessica Iskandar saat Hamil, Pantas Istri Vincent Verhaag Ketar-ketir

Baca juga: Fero Walandouw Ikut Terseret Kasus Pengeroyokan yang Dilakukan Putra Siregar

 
“Jika koalisinya itu adalah PDIP sendiri yang akan maju. Itu peluangnya kecil kemungkinan."

"Karena PDI Perjuangan kemungkinan merasa tidak strategis kalau dia maju sendiri,” tuturnya.

“PDI Perjuangan sebagai lead-nya, dia bisa mengambil siapa saja sebagai teman, mungkin PPP supaya suasan Islam-nya bisa masuk, atau PAN seperti itu,” lanjut Saiful.

Terkait pemaparan survei oleh Saiful diikuti oleh 1.027 responden dengan margin of error lebih kurang 3,12 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Survei tersebut dilakukan dengan metode wawancara tatap muka pada 13-20 Maret 2022.

Lebih lanjut, apabila menilik hasil survei Saiful, maka akhir-akhir ini Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri pernah bertemu dengan Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas dan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf pada Rabu (6/4/2022).

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved