Pantas Irjen Mathius Kapolda Papua Larang Anggota Kejar KKB Meski Diserang, Ternyata Ada Tujuan Lain
Pengejaran KKB Papua tak cuma membahayakan nyawa personel tapi juga senjata dan amunisi anggota bisa jatuh ke tangan separatis.
TRIBUNMANADO.CO.ID- Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri tak lantas meminta anak buahnya melakukan pengejaran jika terjadi penyerangan oleh KKB di Papua.
Ia justru melarang anak buahnya untuk melakukan pengejaran.
Menurutnya, itu merupakan gerakan pancingan yang dilakukan KKB di Papua.
Baca juga: Anggota KKB Lari Terbirit-birit Lihat Drone, Hal Mengejutkan Terekam di Tengah Hutan
Gerombolan KKB Papua (kiri) dan Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri (kanan). Simak alasan Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri melarang anak buahnya untuk mengejar KKB Papua meski telah membabi buta. (Kolase Istimewa/KOMPAS.COM/DHIAS SUWANDI)
Karena ketika anggota lengah, maka itu menjadi sasaran empuk bagi KKB Papua untuk menyerang.
Kapolda Papua itu juga berpendapat, pengejaran KKB Papua tak cuma membahayakan nyawa personel tapi juga senjata dan amunisi anggota bisa jatuh ke tangan separatis.
"Anggota diminta untuk tidak melakukan pengejaran dengan cara membabi-buta karena itu yang diharapkan KKB, mengingat bila anggota lengah tidak saja nyawa tetapi juga senjata api dan amunisi," kata dia, melansir dari ANTARA baru-baru ini.
Irjen Mathius D Fakhiri juga menyatakan, situasi kamtibmas yang kondisi sangat mendukung percepatan pembangunan di provinsi paling timur di Indonesia.
Baca juga: Terus Perang Sampai Papua Merdeka KKB Papua Siapkan Strategi Perang Baru untuk Lawan TNI-Polri
Ia katakan, tanpa keamanan yang kondusif maka pembangunan akan sulit dilakukan karena para investor akan enggan membuka usaha atau menanamkan modalnya di Papua.
"Saya senantiasa mengajak seluruh kelompok masyarakat untuk menjaga situasi kamtibmas agar kondusif sehingga investor mau membuka usahanya di Papua," katanya.
Ia katakan, hingga saat ini ada beberapa wilayah khususnya yang berada di kawasan pegunungan tengah masih sering diganggu KKB Papua, bahkan mereka tidak saja menyerang atau menembaki aparat keamanan tetapi juga warga sipil.
Walaupun demikian pihaknya berharap anggota KKB Papua itu segera sadar dan mau bersama sanak keluarganya yang ada di kampung sehingga pembangunan dapat dilaksanakan dan dirasakan semua pihak.
Baca juga: Ubah Strategi Lawan TNI, KKB Papua Rekrut Remaja, Undius Kogoya Pamer Latihan Perang Diatas Awan
"Saya sebagai anak Papua prihatin dengan aksi yang dilakukan kelompok bersenjata karena selain menyerang warga sipil juga melakukan pembakaran terhadap gedung sekolah maupun puskesmas dan berharap tidak lagi dilakukan mengingat sekolah menjadi tempat bagi anak-anak belajar membaca dan menulis sedangkan puskesmas menjadi tempat masyarakat untuk berobat," katanya.
Sebelumnya, Irjen Mathius D Fakhiri sempat jadi sorotan saat meminta anak buahnya tidak mengejar KKB Papua meski telah melukai dua orang di Kabupaten Puncak.
Irjen Mathius D Fakhiri telah menyiapkan agenda lain untuk penanganan KKB Papua.