Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

KSAD Jenderal Dudung Kunjungi Sulut

Kuliah Umum di Unsrat Manado, KSAD Dudung Ingatkan Bahaya Hoax dan Ancaman Disintegrasi Bangsa

Hoax menjadi pemicu konflik horizontal. Karena itu ia mengingatkan mahasiswa memiliki sikap kritis dan tak mudah percaya.

Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Rizali Posumah
Tribunmanado.co.id/Fernando Lumowa
KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman bertukar cinderamata dengan Wakil Rektor Bidang Akademik Unsrat, Prof Dr Grevo Soleman Gerung MSc usai kuliah umum di auditorium Unsrat, Senin (11/04/2022). 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Dudung Abdurachman memberi kuliah umum  kepada mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Manado.

Kuliah umum bertema Mahasiswa dalam Menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa itu berlangsung di auditorium Unsrat, Senin (11/04/2022).

Kepada 500-an mahasiswa Unsrat yang mengikuti kuliah on site serta seribuan yang ikut virtual, Dudung mengingatkan bahaya hoax. 

KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman bersama Nyong Noni Unsrat usai kuliah umum di auditorium Unsrat, Senin (11/04/2022).
KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman bersama Nyong Noni Unsrat usai kuliah umum di auditorium Unsrat, Senin (11/04/2022). (Tribunmanado.co.id/Fernando Lumowa)

"Kita sekarang berada di era new post yang salah satu cirinya ialah masifnya teknologi informasi dan digital.

Salah satu bahaya yang perlu diwaspadai ialah penyebaran hoax atau berita palsu," kata Dudung.

Katanya, hoax menjadi pemicu konflik horizontal. Karena itu ia mengingatkan mahasiswa memiliki sikap kritis dan tak mudah percaya.

Jaringan internet yang begitu terbuka juga diiringi dengan berkembangnya berita bohong dengan menggunakan platform media.

Katanya, kita berada di era dimana kebohongan dapat menjadi kebenaran dengan memainkan emosi dan perasaan

"Ini berbahaya apabila tidak diimbangi dengan budaya literasi yang memadai," terangnya.

Kasad juga mengingatkan kewajiba mahasiswa sebagai agen perubahan menjaga persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia.

Mahasiswa juga garda terdepan penjaga nilai-nilai pancasila. "Bangsa ini milik bersama, bukan milik satu kelompok," tutur KSAD. (ndo)

Padahal Penghasil Minyak Sawit Terbesar di Dunia, Ini Alasan Negara Tak Berdaya Soal Harga Migor

Sejumlah Warga Otam Barat Bolmong Dapat Migor, Gula dan Beras Gratis Usai Disuntik Vaksin Covid 19

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved