Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Viral

Ingat Enzo Zenz Allie? Kini Kembali Teringat usai Ada Calon Prajurit TNI Dipecat, Ini Kisahnya

Terkait hal tersebut mengingatkan sosok Enzo Zenz Allie yang dulu dipertahankan Jenderal Andika Perkasa.

Editor: Glendi Manengal
Youtube TNI AD
Enzo Zenz Allie. 

Kisah Enzo Dipertahankan Andika Perkasa

Kasus yang dialami Hens Songjanan ini mengingatkan publik pada kisah Enzo Zenz Allie pada tahun 2019 lalu.

Enzo Zenz Allie sempat ramai diperbincangkan di media sosial karena rekam jejaknya yang kala itu dituding simpatisan HTI. Namun, hal itu ditepis  Jenderal Andika Perkasa.

Andika Perkasa yang saat itu menjabat sebagai KASAD mempertahakan Enzo Zenz Allie.

Di mana TNI memiliki mekanisme yang baku untuk melakukan penelusuran rekam jejak seseorang sebelum direkrut. Maka keputusan TNI untuk menerima Enzo sebagai taruna tentunya bukan keputusan sembarangan.

"Kita berikan kesempatan kepada Enzo untuk berproses dalam mengenyam pendidikan di TNI."

"Kita juga berikan kesempatan kepada TNI untuk melahirkan kader dan mencetak Enzo menjadi kader bangsa yang mumpuni," katanya.

Enzo Zenz Allie adalah Taruna Akademi Militer (Akmil) berdarah Prancis yang sempat viral, karena diduga terpapar ideologi radikal dari ormas terlarang Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).

"Kami memutuskan, TNI Angkatan Darat memutuskan untuk mempertahankan Enzo Zenz Allie," ujar Andika saat konferensi pers di Markas Besar Angkatan Darat, Jakarta Pusat, Selasa (13/8/2019) lalu.

"Dan semua Taruna Akademi Militer yang kami terima beberapa waktu lalu sejumlah 364," imbuhnya.

Keputusan tersebut diambil Andika Perkasa karena pihaknya telah memberikan penilaian tambahan khusus untuk Enzo dan beberapa Taruna lainnya, secara acak terkait ideologi.

"Kami tidak akan mengklaim bahwa alat ukur yang kami miliki itu sudah valid. Maka kami juga mengambil salah satu alternatif alat ukur yang memang selama ini sudah dikembangkan. Digunakan cukup lama, akurasi, validasinya bisa dipertanggungjawabkan karena sudah digunakan selama 8 tahun," beber Andika Perkasa.

Andika Perkasa menjelaskan, penilaian tersebut dilakukan pada Sabtu (10/8/2019) dan Minggu (11/8/2019) lalu. Setelah itu, hasilnya kemudian dianalisis pada Senin (12/8/2019) kemarin.

"Kesimpulannya, Enzo Zenz Allie dilihat dari indeks moderasi bernegara, ternyata kalau dikonversi menjadi persentase memiliki nilai 84 persen. Atau nilainya di situ adalah 5,9 dari maksimum 7. Jadi indeks moderasi bernegaranya cukup bagus," jelas Andika Perkasa.

Andika Perkasa menjelaskan, dalam proses rekrutmen, pihaknya memiliki sejumlah alat ukur yang sudah diterapkan mulai dari akademik, kesehatan, jasmani, kondisi psikologi, sampai mental ideologi.

"Dari hasil alat ukur yang kami lakukan, kami tidak menemukan adanya keraguan terhadap seluruh taruna akademi militer 364 orang yang kami terima beberapa waktu lalu. Tetapi karena kemudian ada info tambahan tentang salah satu taruna kami, Enzo, maka kami pun juga berusaha untuk objektif," lanjut Andika Perkasa.

Namun demikian, menurut Andika Perkasa, penilaian terhadap Taruna calon Perwira tidak hanya berhenti di tahap awal. Melainkan, penilaian tersebut dilakukan selama masa pendidikan.

Andika Perkasa pun tidak menutup kemungkinan para taruna calon perwira tersebut bisa gagal selama proses pendidikan di Akademi Militer.

"Maka, selama empat tahun itu pula penilaian berlaku dan tidak semuanya berhasil," ungkap Andika Perkasa.

Ia berharap agar orang tua, keluarga, dan lingkungan Enzo dan Taruna lainnya, dapat membantu mereka dalam menjalani karier. Sehingga, mereka dapat menjadi perwira TNI AD yang menjaga keutuhan NKRI, menjaga kehidupan beragama yang beragam, dan menjunjung nilai-nilai kemanusiaan, keadilan, serta persatuan.

"Karena kalau kita tidak membantu, kami sebagai pendidik maupun organisasi pasti kami punya mekanisme untuk membina mental mereka. Membentuk mereka, sehingga lama-kelamaan mereka semakin bagus, tetapi peran lingkungan dari adik-adik kita ini di rumah, di keluarga juga sangat besar. Jadi kalau memamg orang tua dan semua yang menyayangi mereka ingin melihat Enzo dan teman-temannya sukses di kariernya di TNI, mereka harus bisa membantu saat mereka pulang. Saat mereka dalam keadaan susah maupun dalam keadaan yang senang, semua harus membantu agar mereka tetap pada jalurnya," tutur Andika Perkasa.

Sebelumnya, Dikutip dari Tribunnews.com, Rabu (7/8/2019), video Taruna Akademi Militer (Akmil) Enzo Zenz Allie diwawancara Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, beredar viral.

Tak lama kemudian, netizen membongkar media sosial Enzo Zenz Allie dan ibunya, yang diduga terpapar paham organisasi terlarang Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). 

Telah tayang di Tribun-Medan.com

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved