Pembunuhan di Subang
Fakta Baru Kasus Pembunuhan di Subang, Akhirnya Terungkap Isi Chat WA Yoris ke Danu: Barang Bukti
Chat tertanggal 19 Agustus 2021 pukul 12.08 atau sehari setelah kasus subang terjadi itu berisi perintah Yoris untuk Danu.
Bila dia dicurigai, Danu meyakini kepribadian dan perilaku dirinya bisa dinilai publik.
Untuk menanggapi kecurigaan publik, Danu mengaku hanya bisa membuktikannya dirinya tak bersalah lewat perilaku yang baik.
Kemudian Danu mengungkap saat ini dirinya fokus terhadap dirinya sendiri.
Baik dalam melakukan aktivitas sehari-hari, bekerja sampingan hingga membantu orangtua.
"Danu mah, istilahnya mah husnudzon, berprasangka baik aja.
Mudah-mudahan dari mereka, dosa-dosa Danu digugurkan aja. Dosa dikurangin," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, Danu kian tersudut ketika sebuah channel youtube menuding foto banpol hanya editan.
Seperti diketahui, oknum banpol ini diakui Danu sebagai orang yang menyuruhnya masuk ke tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.
Danu menjelaskan bahwa oknum banpol ini memintanya masuk ke mobil Alphard yang sebelumnya dipakai untuk meletakkan jenazah Tuti dan Amel.
Oknum banpol ini juga diakui Danu telah menyuruhnya menguras bak mandi, tempat jenazah Tuti dan Amel dimandikan.
Danu bahkan mengaku memotret oknum banpol itu untuk kemudian dikirim ke Yoris Raja Amanullah sebagai laporannya.
Namun, foto banpol yang dikirimkan Danu ke Yoris inilah yang disebut-sebut oleh sebuah akun youtube itu 99 persen editan.
Selain itu, sikap keponakan korban Tuti Suhartini dan sepupu korban Amalia Mustika Ratu yang kerap membuat konten youtube juga menjadi sorotan.
(Sosok Arigi, sketsa pembunuhan ibu dan anak di Subang dan Muhammad Ramdanu alias Danu. (Kolase Tribun Jabar.)