Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Umum

Pemerintah Masih Kaji Kemungkinan Harga BBM Petralite dan LPG 3 Kg Naik

Pemerintah Sedang mengkaji kemungkinan naiknya harga Bahan Bakar Minyak jenis Petralite dan juga gas LPG 3 Kg.

Editor: Aswin_Lumintang
Tangkap layar instagram airlanggahartarto_official
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Pemerintah Sedang mengkaji kemungkinan naiknya harga Bahan Bakar Minyak jenis Petralite dan juga gas LPG 3 Kg.

Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, (5/4/2022).

"Saat sekarang kita masih mengkaji, nanti kita, setelah kita kaji tentu akan kita umumkan tapi saat sekarang belum," kata Airlangga.

Ilustrasi bensin non subsidi Pertamax.
Ilustrasi bensin non subsidi Pertamax. (Kontan/Muradi)

Airlangga mengatakan situasi geopolitik di Rusia dan Ukraina turut berpengaruh terhadap Indonesia dalam bentuk kenaikan harga sejumlah komoditas, utamanya pangan dan energi, serta kenaikan inflasi.

"Kita ketahui berbagai komoditas apakah itu gas alam naik, batubara pun di harga 258, brent (minyak berjangka Brent) juga sudah di atas seratus," kata Airlangga.

Sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengatakan bahwa BBM jenis Petralite akan naik.

Baca juga: Kilas Balik Jokowi: Saya Telah Dapatkan Mandat dari Ibu Megawati dan Saya Siap Melaksanakannya

Baca juga: KPK Tunggu Angelina Sondakh Laporkan Dalang Kasus Korupsi Wisma Atlet

Hal itu diungkapkan Luhut di Depo LRT Jabodetabek, Bekasi Timur, Jumat lalu.

"Overall yang akan terjadi nanti, Pertamax, Pertalite (akan naik). Premium belum. Ya, semua akan naik," katanya. 
Luhut mengatakan kenaikan BBM tersebut tidak dapat dihindari, termasuk kenaikan gas LPG 3 Kg. Apalagi gas LPG belum pernah naik sejak 2007 silam.

Kenaikan BBM dan gas tersebut diakibatkan kondisi geopolitik di Eropa antara Rusia dan Ukraina.

Meskipun demikian kata Luhut, kenaikan harga akan dilakukan secara bertahap.

"Mengenai gas 3 kg itu kita bertahap. Jadi satu April, nanti Juli, nanti September. Itu semua bertahap dilakukan oleh pemerintah," pungkasnya.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved