Pantas Harga Pertamax Naik Drastis Hingga Erick Thohir Minta Maaf, Ternyata Tak Bisa Lakukan Ini
Menurut Erick, kenaikan ini juga disebabkan lantaran Pertamax bukan produk BBM yang disubsidi.
TRIBUNMANADO.CO.ID- Hanya permintaan maaf yang bisa dilakukan oleh pemerintah saat ini ketika harga pertamax naik.
kenaikan pertamax memang cukup tinggi dan membuat banyak pengguna pertamax beralih ke pertalite.
Dampaknya para meningkatnya permintaan pertalite.
Baca juga: Jokowi Jengkel ke Kementerian BUMN Gunakan Produk Impor, Erick Thohir: Aku Cinta Buatan Indonesia

Harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax resmi naik menjadi Rp 12.500 - Rp 13.000 per liter mulai Jumat (1/4/2022), hari ini.
Sebelumnya, harga Pertamax Rp 9.000 hingga Rp 9.400 per liter, artinya kini harga tersebut naik sebesar Rp 3.500 hingga Rp 3.600 per liter.
Kenaikan harga Pertamax juga dibenarkan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir.
Ia menuturkan, kenaikan harga Pertamax merupakan imbas dari melonjaknya harga minyak mentah dunia yang mencapai US$ 100 per barel.
Baca juga: Sudah Resmi Harganya Naik, Ini Harga Terbaru Pertamax
Erick pun meminta maaf kepada masyarakat Indonesia atas kenaikan harga Pertamax.
"Pemerintah sudah putuskan, Pertalite masih disubsidi, kalau Pertamax tidak."
"Jadi kalau Pertamax naik, mohon maaf," kata Erick Thohir dalam acara kuliah umum pada Kamis (31/3/2022), dikutip dari tayangan Youtube tvOne.
Menurut Erick, kenaikan ini juga disebabkan lantaran Pertamax bukan produk BBM yang disubsidi.
Kendati demikian, Erick memastikan pemerintah masih memberikan subsidi pada bensin pertalite.
Baca juga: Aturan Pemerintah Berlaku Mulai 1 April 2022, PPN Naik Jadi 11%, Pertamax Tembus Rp 12.500 Per Liter
Ia menyebut, subsidi yang digelontorkan pemerintah pun mencapai puluhan triliun per tahun.
DPR Minta Pemerintah Diminta Konsisten
Di sisi lain, Anggota Komisi VII DPR Mulyanto meminta pemerintah konsisten dalam mengambil kebijakan harga bahan bakar minyak (BBM) di dalam negeri.