KKB Papua
SOSOK Toni Tabuni, Pimpinan KKB Ndeotadi yang Ditembak Mati, Aktor Penembakan Kepala BIN Papua
Toni Tabuni adalah salah satu anggota separatis yang terlibat teror di Kabupaten Puncak yang menewaskan Kepala BIN Papua.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Berikut ini sosok Toni Tabuni, Pimpinan KKB Ndeotadi yang ditembak mati Polisi.
Toni Tabuni adalah salah satu anggota separatis yang terlibat teror di Kabupaten Puncak yang menewaskan Kepala BIN Papua.
Toni Tabuni juga terlibat dalam banyak aksi teror KKB di daerah Papua tiga tahun belakangan sejak 2020.
Baca juga: Anggota KKB Kais Tabuni dan Toni Tabuni Tewas Ditembak Polri, Peneror Brutal di Papua
Sebelumnya dua anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) atas nama Toni Tabuni (24) dan Kais Tabuni (25) berhasil diamankan oleh pihak Satuan Tugas (Satgas) Penegakan Hukum (Gakkum) Damai Cartenz pada Selasa (29/3/2022).
Keduanya diamankan di Kelurahan Siriwini, Kabupaten Nabire.
Salah satu yang diamankan adalah pimpinan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Ndeotadi, Toni Tabuni.
Dalam proses penangkapan sempat terjadi perlawanan dan polisi melakukan tindakan tegas sehingga membuat Toni Tabuni meninggal dunia.
"Saat dilakukannya penangkapan terhadap tersangka terjadinya perlawanan oleh tersangka Toni Tabuni (24), sehingga personil Satgas Gakkum Ops Damai Cartenz melakukan tindakan tegas yang mengakibatkan tersangka (MD)” kata Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz 2022 Ahmad Musthofa Kamal kepada wartawan, Rabu (30/3/2022).
Menurut Kamal, Toni Tabuni sempat terlibat dalam sejumlah aksi kekerasan di antaranya terlibat dalam aksi penembakan terhadap Kabinda Papua tahun 2021.
"(Toni Tabuni) terlibat dalam aksi penembakan terhadap Kabinda Papua pada tanggal 25 April 2021, yang mengakibatkan Kabinda Papua Alm. Letjend (P) TNI I Gusti Putu Dani Nugraha meninggal dunia, di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak," ucap Kamal.
Selanjutnya, Toni juga disebutkan terlibat pencurian dengan kekerasan terhadap personil Pospol 99 Ndeotadi pada tanggal 15 Mei 2020 yang mengakibatkan Briptu Cristian Palling mengalami luka bacok di kepala dan di tubuh
Toni juga saat itu merampas tiga pucuk senjata organik Pospol 99, yang terdiri atas dua pucuk SS1 dan sepucuk AK 47.
Lebih lanjut, Kamal juga mengatakan Toni Tabuni pernah terlibat dalam penembakan terhadap Petugas Satgas Covid di Intan Jaya pada tanggal 22 Mei 2020. Kejadian itu menyebabkan Alemalik Bagau dan Heniko Somau meninggal dunia.
"Terlibat dalam aksi penembakan terhadap masyarakat sipil di perbatasan Intanjaya-Paniai pada tanggal 29 Mei 2020. Korban atas nama Yunus Sani Luka tembak di kepala (MD)," imbuhnya.