Sosok Irjen Marthinus Hukom Kepala Densus 88, Sukses Tangkap Imam Samudera dan Tangani Bom Gereja
Irjen Marthinus Hukom saat ini menjabat sebagai Kepala Densus 88 Antiteror Polri.
Berikut Riwayat Jabatan:
- Penyidik Muda Direktorat Penyidikan Detasemen Khusus 88 Anti Teror Kepolisian Negara Republik Indonesia
- Direktur Intelijen Detasemen Khusus 88 Anti Teror Kepolisian Negara Republik Indonesia.
- Wakil Kepala Detasemen Khusus 88 Anti Teror Kepolisian Negara Republik Indonesia (Pada tahun 2015)
- Direktur Penegakan Hukum Kedeputian Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia. (Pada tahun 2017)
- Wakil Kepala Detasemen Khusus 88 Anti Teror Kepolisian Negara Republik Indonesia. (Pada tahun 2018)
Kepala Detasemen Khusus 88 Anti Teror Kepolisian Negara Republik Indonesia. (Pada tahun 2020)
3. Tangani bom gereja Makassar
Marthinus Hukom diperintahkan langsung oleh Kapolri untuk ikut menangani kasus Bom Gereja di Makassar.
Diketahui, terjadi aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar pada Minggu pagi (29/3/2021).
Kapolri Listyo Sigit Prabowo langsung memerintahkan Kepala Densus 88 Antiteror Polri, Brigjen Pol Marthinus Hukom untuk berangkat ke Makassar, Sulawesi Selatan.
Seperti dilansir dari Tribunnews.com dalam artikel 'Kapolri Perintahkan Kepala Densus 88 Berangkat ke Makassar Sikapi Aksi Bom Bunuh Diri'
“Kadensus siang ini berangkat bersama tim,” kata Irjen Pol Argo Yuwono dalam konferensi pers, Minggu (28/3/2021).
Di Makasar sendiri sudah ada tim gabungan yang terdiri dari Korwil Densus, dibantu Reserse Polda Sulsel,dan Poltabes Makassar untuk melakukan olah TKP.
Argo mengatakan hingga saat ini pihaknya masih melakukan penelusuran untuk mencari barang bukti yang berada di lokasi.
“Kita sudah memasang police line, dan kita sudah menyisir benda-benda sekecil apapun dan melakukan olah TKP untuk mencari barang bukti,” ujarnya.
Tim Inafis dan Puslabfor Polri juga masih menyisir satu per satu temuan, baik potongan tubuh korban, serpihan dan lain sebagainya untuk diolah secara rinci.(*)
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id