Sosok Irjen Marthinus Hukom Kepala Densus 88, Sukses Tangkap Imam Samudera dan Tangani Bom Gereja
Irjen Marthinus Hukom saat ini menjabat sebagai Kepala Densus 88 Antiteror Polri.
Enggak, kita juga punya kepentingan untuk tetap mempertahankan Papua sebagai bagian dari Indonesia," tuturnya.
Maka itu, Marthinus menilai persoalan yang bergejolak di Papua melalui KKB bukan masalah penyelesaian terornya.
"Tapi yang terpenting adalah bagaimana menyelesaikan mereka tidak punya keinginan untuk merdeka. Itu lebih penting."
"Artinya pendekatan yang dilakukan terhadap Papua itu harus lebih komprehensif, tidak sekadar menyelesaikan kekerasan."
"Kekerasan itu ekses daripada keinginan, daripada kehendak."
"Kita harus menyelesaikan kehendaknya, bukan perbuatan aktualnya, itu lebih penting," beber Marthinus.
Biodata Irjen Marthinus Hukom
1. Asli Maluku
Melansir dari Wikipedia, Brigjen Pol Marthinus Hukom lahir di Ameth, Nusalaut, Maluku Tengah, Maluku pada 30 Januari 1969.
Ia adalah seorang perwira tinggi Polri yang sejak 1 Mei 2020 mengemban amanat sebagai Kepala Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri.
Martinus, lulusan Akpol 1991 ini berpengalaman dalam bidang reserse.
Jabatan terakhir jenderal bintang satu ini adalah Wakil Kepala Densus 88 Antiteror Polri.
2. Dapat kenaikan pangkat luar biasa
Marthinus Hukom termasuk salah satu Aparatur Penegak Hukum Polri yang mendapat kenaikan pangkat luar biasa saat bergabung dalam Satuan Reserse Anti Teror dan Bom Ditserse Polda Metro Jaya dibawah kepemimpinan Kombes. Pol. Tito Karnavian, AKBP. Idham Azis, dan Kompol. M Syafii.
Pada saat itu, satuan ini berhasil menangkap teroris Imam Samudera di Pelabuhan Merak, Banten, 21 November 2002.[2]