Seputar TNI
Pantas Jenderal Andika Geram, Ternyata Komandan Kompi Berani Berbohng, 3 Prajurit di Papua Tewas
Jenderal Andika Perkasa pun geram hingga meminta Pusat Polisi Militer (Puspom) untuk memroses sang Danki.
Penyerangan kedua dilakukan KKB setelah personel Satgas Kodim YR 408/Sbh mengevakuasi dua korban pada serangan pertama.
"Setelah dilaksanakan evakuasi, terjadi penyerangan kembali oleh KST terhadap Pos Satgas Kodim YR 408/Sbh," ujarnya.
Akibat dua serangan ini, tiga prajurit TNI gugur. Mereka adalah Serda Rizal, Pratu Tupas Baraza, dan Pratu Rahman.
Mereka diangkut menggunakan helikopter TNI AD dari Kabupaten Puncak ke Bandara Mozes Kilangin Timika.
Ketiganya dibawa ke kamar jenazah RSUD Mimika, lalu disemayamkan di Markas Yonif 754 Eme Neme Kangasi.
Dikutip dari TribunPapua.com, penyerangan itu diduga didalangi oleh KKB kelompok Numbuk Telenggen.
Juru Bicara OPM (Organisasi Papua Merdeka) Sebby Sambom mengonfirmasi penyerangan tersebut.
"Komandan lapangan Numbuk Telenggen dengan pasukannya pada pukul 09.37 pagi waktu Papua, serang Pos Koramil Distrik Gome Tanah Merah Kabupaten Puncak, dan dalam serangan ini dua orang anggota TNI tertembak," ujarnya, Kamis (27/1/2022).
(Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa (TRIBUNNEWS.COM)
Andika Langsung Terbang ke Papua
Mendengar laporan adanya tiga prajuritnya gugur, Jenderal Andika langsung terbang menuju Papua.
Tiba di Mimika, Papua, pada Kamis malam, Jenderal Andika langsung bertolak menuju Markas Yonif 754 Eme Neme Kangasi untuk melayat tiga anggotanya.
Sehari berikutnya, Andika menggelar konferensi pers di Rimba Papua Hotel, Timika, Papua, Jumat (28/1/2022).
Di hadapan media, Andika memerintahkan anggotanya untuk mengejar KKB yang menyerang prajuritnya.