Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Freeport Indonesia

Freeport Indonesia Pacu Pembangunan Smelter, Progres 12 Persen dan Habiskan Rp 10 T

Presdir PT Freeport Indonesia, Tony Wenas mengatakan, pembangunan  smelter terus berjalan..

Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Rizali Posumah
fernando lumowa/tribun manado
President Director PT Freeport Indonesia, Tony Wenas. 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID -  PT Freeport Indonesia (PTFI) memacu pembangunan smelter di Kawasan Ekonomi Khusus Gresik, Jatim.

Presdir PT Freeport Indonesia, Tony Wenas mengatakan, pembangunan  smelter terus berjalan.

Katanya, sejauh ini prosesnya sudah 12 persen. "Pembiayaan sudah lebih dari 720 juta dollar atau lebih dari 10 triliun," kata Wenas usai penandatanganan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) dengan serikat pekerja/buruh di Four Points by Sheraton Manado, Kamis (17/03/2022).

Kata Wenas, proses pembangunan meliputi pemandangan tiang dan pengecoran.  "Sudah 2 ribuan pile yang dipasang," katanya.

Pihaknya menargetkan, akhir tahun ini pembangunan sudah 50 perseb dengan biaya terealisasi 1,6 miliar dollar AS atau sekitar Rp 25 triliun.

"Akan terus kita lanjutkan dan target kita akhir 2023 sudah selesai," jelasnya.

Diketahui, pembangunan smelter Freeport dimulai dengan groundbreaking oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pada 12 Oktober tahun lalu.

Smelter dengan nilai investasi mencapai Rp 42 triliun rupiah ini dibangun di atas lahan seluas 100
hektar.

Smelter ini akan menjadi smelter single line terbesar di dunia dengan kapasitas desain  1,7 juta ton konsentrat per tahun.

Peresmian menandai dimulainya tahap konstruksi smelter, setelah sejumlah tahapan dilakukan termasuk Front-End Engineering Design, reklamasi dan penguatan lahan, serta rekayasa detail yang sudah dimulai sejak akhir 2018.

Joko Widodo dalam sambutannya menyatakan pembangunan smelter di dalam negeri  akan memperkuat hilirsasi industri.

“Saya berharap kehadiran PT Freeport Indonesia di Kawasan  Ekonomi Khusus Gresik akan mejadi daya tarik bagi industri lain, khususnya industri turunan  tembaga untuk ikut berinvestasi," kata Jokowi waktu itu.

Ia menambahkan pemerintah akan terus memberikan  dukungan penuh agar iklim investasi kita lebih baik.

Peresmian groundbreaking ini menegaskan komitmen PTFI untuk membangun smelter, sesuai
dengan kesepakatan divestasi tahun 2018.

“Kewajiban pembangunan smelter tertuang dalam  Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) PTFI yang menjadi bagian tak terpisahkan dari izin  keberlanjutan operasi PTFI hingga 2041,” ujar Tony Wenas kala itu.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved