Info Kesehatan
Simak Inilah Penyebab Diabetes, Ada 10, Berikut Penjelasannya
Inilah penyebab-penyebab seseorang terkena diabetes. Beberapa di antaranya adalah karena kebiasaan.
"Dalam 10 tahun belakangan jumlah penderita diabetes di Hanoi, Vietnam, berlipat ganda," kata Dr Gauden Galea, penasihat WHO untuk Penyakit Tidak Menular di Kawasan Pasifik Barat.
"Sebabnya? Di kota ini, masyarakatnya lebih memilih naik motor dibandingkan bersepeda," lanjutnya.
Artinya, orang yang sedikit aktivitas fisik memiliki risiko diabetes lebih tinggi dibandingkan mereka yang rajin beraktivitas fisik.
6. Sering stres
Mengutip "Teh Manis Tanpa Gula" (2019) oleh Agus Nurjaman, S.Pd, stres adalah penyebab lainnya yang dapat menjadi penyebab diabetes.
Saat stres, tubuh akan meningkatkan produksi hormon epinephrine dan kortisol agar gula darah naik.
Tubuh dirancang demikian agar tersedia cadangan energi untuk beraktivitas.
Namun jika stres berkepanjangan tanpa ujung, gula darah juga akan terus terpicu naik dan hal itu sama dengan membunuh diri pelan-pelan.
7. Kecanduan merokok
Mengutip "Teh Manis Tanpa Gula" (2019) oleh Agus Nurjaman, S.Pd, rokok dapat menjadi penyebab diabetes, tidak hanya bisa kanker dan serangan jantung.
Penelitian di Amerika yang melibatkan 4.572 relawan pria dan wanita menemukan bahwa risiko perokok aktif mengalami diabetes naik sebesar 22 persen.
Disebutkan pula bahwa naiknya penyebab penyakit diabetes tidak hanya disebabkan oleh rokok.
Namun kombinasi berbagai gaya hidup tidak sehat, sepert pola makan tidak sehat dan jarang olahraga.
Disarankan untuk perlahan meninggalkan kebiasaan merokok dengan mengkonsumsi permen bebas gula.
Cara yang lebih progresif adalah hipnoterapi. Pilihlah ahli hipnoterapi yang sudah berpengalaman dan bersertifikat resmi.
8. Menggunakan pil kontrasepsi
Mengutip "Teh Manis Tanpa Gula" (2019) oleh Agus Nurjaman, S.Pd, pil kontrasepsi dapat juga menjadi penyebab diabetes.
Kebanyakan pil kontrasepsi terbuat dari kombinasi hormon estrogen dan progestin.
Pil kombinasi sering menyebabkan perubahan kadar gula darah penyebab penyakit diabetes.
Menurut dr Dyah Purnamasari S, Sp PD dari Divisi Metabolik Endokrinologi RSCM, kerja hormon pil kontrasepsi berlawanan dengan kerja insulin.
Sehingga, pankreas dipaksa bekerja lebih keras untuk memproduksi insulin.
Jika terlalu lama dibiarkan, pankreas menjadi lelah dan tidak berfungsi dengan baik.
Hal inilah yang menjadi penyebab diabetes.
Disarankan membatasi waktu penggunaan pil hormonal tidak lebih dari 5 tahun.
9. Menghindari matahari
Mengutip "Teh Manis Tanpa Gula" (2019) oleh Agus Nurjaman, S.Pd, jurnal Diabetes Care menemukan bahwa wanita dengan tinggi vitamin D dan kalsium berisiko paling rendah terkena diabetes tipe 2.
Selain dari makanan, sumber vitamin D terbaik sebenarnya berasal dari sinar matahari.
Dua puluh menit paparan sinar matahari pagi sudah mencukupi kebutuhan vitamin D selama 3 hari.
Beberapa penelitian terbaru, di antaranya yang diterbitkan oleh American Journal of Epidemiology, menyebutkan bahwa vitamin D juga membantu keteraturan metabolisme, termasuk gula darah.
Sayangnya, banyak wanita yang sangat menghidari sinar matahari.
Disarankan menggunakan krim tabir surya sebelum untuk menghindari efek samping dari paparan sinar matahari.
10. Kecanduan soda
Mengutip "Teh Manis Tanpa Gula" (2019) oleh Agus Nurjaman, S.Pd, berlebihan minum soda bisa menjadi penyebab diabetes.
Penelitian yang dilakukan oleh The Nurses' Health Study II terhadap 51.603 wnaita usia 22-44 tahun, menemukan bahwa peningkatan konsumsi minuman bersoda membuat berat badan dan risiko diabetes naik.
Para peneliti mengatakan kecanduan soda menjadi penyebab diabetes karena kandungan pemanis di dalamnya.
Selain itu, asupan kalori cair tidak membuatu kita kenyang, sehingga terdorong untuk minum lebih banyak lagi.
Disarankan untuk mengganti minuman soda dengan jus tanpa gula.
Apa gejala dari diabetes?
Mengutip Kementerian Kesehatan, gejala paling umum diabetes di antaranya adalah:
·Merasa sangat haus
·Buang air kecil lebih dari biasanya, terutama saat malam hari
·Merasa sangat lelah
·Kehilangan berat badan tanpa melakukan apapun
·Seriawan yang terus terjadi
·Penglihatan mengabur
·Luka yang tidak pernah sembuh.
Apa saja jenis diabetes?
Mengutip Kementerian Kesehatan, terdapat sejumlah macam diabetes.
Diabetes tipe 1
Pankreas berhenti menghasilkan insulin, sehingga glukosa menumpuk di aliran darah.
Para ilmuwan tidak mengetahui secara pasti mengapa hal tersebut terjadi, tetapi mereka mempercayai ini dipengaruhi genetika atau akibat infeksi virus yang merusak sel penghasil insulin di pankreas.
Sekitar 10 persen orang menderita diabetes tipe 1.
Menurut British National Health Service, badan kesehatan Inggris, gejala diabetes tipe 1 cenderung muncul saat anak-anak atau remaja, serta lebih parah.
Diabetes tipe 2
Pankreas tidak cukup menghasilkan insulin atau hormon tidak bekerja dengan baik.
Hal ini biasanya terjadi pada usia setengah baya atau orang tua.
Namun, juga dialami anak muda yang kelebihan berat berat dan kurang bergerak, serta orang-orang berlatar belakang kesukuan tertentu, terutama Asia Selatan.
Orang yang lebih berisiko terkena diabetes tipe 2 adalah:
·Kelompok umur di atas 40 tahun (atau 25 tahun di antara orang Asia selatan)
·Memiliki orang tua atau saudara sekandung penderita diabetes
·Kelebihan berat badan atau obesitas berasal dari Asia Selatan, China, Karibia-Afrika atau Afrika kulit hitam.
Diabetes gestational
Terjadi pada sebagian perempuan hamil karena tubuh mereka tidak menghasilkan cukup insulin bagi diri mereka dan bayinya.
Sejumlah kajian memperkirakan sekitar 6 sampai 16 persen perempuan hamil akan menderita diabetes gestational.
Mereka perlu mengendalikan tingkat gula lewat susunan makanan, kegiatan fisik, dan/atau aplikasi insulin, untuk mencegah hal ini menjadi diabetes tipe 2.
Selain itu, dikenal juga dengan istilah pra-diabetes, yaitu sebuah peningkatan glukosa di darah dan dapat menjadi diabetes.
Telah tayang di;