Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kata IDI Soal Dokter Sunardi Tersangka Teroris yang Tewas Ditembak Densus 88, 'Banyak Digratiskan'

Dokter Sunardi tewas ditembak tim Densus 88 Antiteror dalam pelariannya menggunakan sebuah mobil

Editor: Alpen Martinus
Kolase Twitter @DeeJee_007
Polri Ungkap Alasan Tembak Mati Terduga Teroris JI Dokter Sunardi 

TRIBUNMANADO.CO.ID- Belum lama ini seorang dokter bernama Sunardi tewas usai ditembak Densus 88.

Ia merupakan tersangka teroris yang diduga terafiliasi dengan Jamaah Islamiah.

Hingga saat ini ia masih tergabung dalam Ikatan Dokter Indonesia.

Baca juga: Sosok Dokter Sunardi Terduga Teroris yang Ditembak Mati Densus 88, Anggota JI, Dikenal Misterius


Densus dan tempat praktik dokter Sunardi.(Tribun Solo)

Pihak keluarga Almarhum Dokter Sunardi tak percaya jika Sunardi terlibat dalam kegiatan terorisme

Mereka pun sangat menyayangkan aksi kekerasan yang dilakukan pihak kepolisian hingga menyebabkan dokter Sunardi tewas. 

Di mata keluarga, Dokter Sunardi dikenal sebagai pribadi yang baik. 

Almarhum kerap menggratiskan biaya pengobatan bagi pasien yang tidak mampu di kliniknya.

Baca juga: Akhirnya Polri Ungkap Alasan Tembak Mati Terduga Teroris JI Dokter Sunardi, Sempat Tabrak Densus 88

Dokter Sunardi tewas ditembak tim Densus 88 Antiteror dalam pelariannya menggunakan sebuah mobil pada Rabu (9/3/2022).

Dalam insiden tersebut, mobil Mitsubishi Strada milik Sunardi menabrak pagar rumah milik warga Dukuh Cendono, Desa Sugihan, Kecamatan Bendosari, Sukoharjo.

"Sekali lagi pesan dari keluarga, keluarga sedikit pun tidak meyakini kalau pak S itu terlibat kasus terorisme," kata Endro Sudarsono kepada TribunSolo.com, Kamis (10/3/2022).

Menurut Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sukoharjo, dr Arif Budi Satria, Sunardi masih aktif sebagai dokter umum.

Baca juga: Dokter Sunardi Teroris yang Ditembak Mati Densus 88, Lulusan UNS, Pimpin Lembaga Hilal Ahmar Society

Selama ini, kata Arif, Sunardi lebih sering berpraktik untuk sosial.

Ia kerap menggratiskan biaya periksa pasien.

"Betul, beliau dokter umum. Masih aktif," kata Arif saat dihubungi TribunSolo.com, Kamis.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved