Berita Sulut
Polling Online Cagub 2024 Ramai di Medsos, Nama Ketua DPRD Fransiskus Silangen di Papan Atas
Meski metodologi polling belum mencerminkan hasil yang lebih akurat dibanding metode survei, rupanya poling ini cukup menarik minat para netizen
Penulis: Ryo_Noor | Editor: Chintya Rantung
Mulai bermunculan polling online merupakan bagian dari dinamika politik.
"Sah-sah saja walaupun bisa dikatakan Pilkada masih dianggap cukup lama namun diharapkan bermunculan sejumlah nama akan membuat semakin marak sehingga pengenalan figur kepada publik akan lebih melekat," kata Jebolan Universitas Gajah Mada ini.
Taufik Tumbelaka mengatakan, terlepas dari mulai ramainya polling, dari sisi akurasi maka polling tidak sekuat survey politik.
"Oleh karena itu tidak sedikit pihak yang lebih fokus kepada survey politik dikarenakan peta kekuatan, popularitas dan elektabilitas lebih tergambar jelas dengan tingkat kesalahan minim," ungkap Putra dari Mendiang FJ Tumbelaka Mantan Gubernur Sulawesi Utara.
Profil
Karir Fransiskus Andi Silangen melejit di dunia politik, meski berlatar belakang sebagai dokter ahli bedah.
Awalnya tak niat sedikitpun terjun di dunia politik, namun interaksinya dengan politisi kawakan yang juga iparnya, Olly Dondokambey membawa, sang dokter bedah ke pucuk pimpinan lembaga legislatif Sulut
Dr Andi demikian politisi ini disapa, pemilik gelar spesialis bedah dan konsultan bedah ini sebenarnya sudah mapan di dunianya.
Sebelum pulang kampung, dr Andi bekerja di sebuah Rumah sakit top di Jakarta.
Ia di Jakarta, sementara istrinya dr Rinny Tamuntuan dan anak-anaknya ada di Sulut. dr Rinny berkarir sebagai PNS menjabat Kepala Dinas Kesehatan di Kabupaten Minahasa Tenggara
Kondisi membuatnya rutin bolak-balik Jakarta-Manado, hampir tiap pekan.
Akhirnya, dr Andi memilih pulang kampung dan menetap di Sulut.
Namun, kepulangannya ke Bumi Nyiur Melambai, tak langsung terjun ke dunia politik. Ia masih terus mengabdi sebagai seorang tenaga medis.
Rumah sakit di Sulut berebut jasanya, apalagi keahlian bedah termasuk langka ketika itu.
"Rumah sakit suka keahlian saya, apalagi RS swasta," katanya.